40 Tahun Sponsor Kaos Bola di Jerman
20 Maret 2013Dulu tidak ada yang tertera pada kaos jersey pemain sepakbola selain warna, logo klub dan nomor punggung. Tahun 1973 klub liga utama Bundesliga Eintracht Braunschweig mengawali era sponsor pada kaos bola. Günter Mast ingin memperkenalkan produk minuman kerasnya Jägermeister kepada publik Jerman.
Tapi perhimpunan sepakbola Jerman (DFB) menolaknya. Mast yang meninggal tahun 2011, saat itu menjelaskan "Mereka tidak mau sepakbola dikaitkan dengan iklan dan uang." Tapi Mast tidak menyerah begitu saja. Ia menemukan cara menghindari larangan resmi DFB. Eintracht Braunschweig menyetujuinya karena klub yang terancam pailit saat itu bisa diselamatkan oleh kontrak iklan berdana besar,
Braunschweig Pionir Kaos Bersponsor
Mast mengakali larangan dengan sedikit mengubah logo klub di kaos jersey. Ada gambar singa pada logo klub Braunschweig. Logo singa tersebut secara bergantian dipasang pada kaos dengan kepala rusa logo minuman Jägermeister.
Upaya Günter Mast sukses. 24. Maret 1973 untuk pertama kalinya kaos jersey sepakbola di Bundesliga memiliki sponsor. Perdebatan dengan DFB masalah sponsor menjadi santapan media. Lebih dari 1000 koran melaporkan keberhasilan klub Braunschweig. Oktober 1973 DFB secara resmi mengijinkan sponsor pada kaos pemain. Empat klub terbaik di liga utama musim 1973/1974, Hamburg, Duisburg, Düsseldorf dan Frankfurt, segera mengikuti langkah Braunschweig.
Semua Klub Ingin Sponsor Kaos
1978 akhirnya semua 18 klub liga utama Bundesliga punya mitra sponsor. Nilai sponsor kaos terus bertambah. Tahun 1998 Borussia Dortmund dilaporkan menerima sekitar 12,5 juta Mark dari perusahaan fesyen S'Oliver.
Tahun 2003 rata-rata nilai sponsor iklan untuk Bundesliga mencapai lima juta Euro. Sepuluh tahun kemudian kembali bertambah 1,5 juta Euro. 2013 nilai Bundesliga berada di peringkat kedua di Eropa setelah liga Inggris. "Liga utama Bundesliga meraih sekitar 120 juta Euro dari sponsor utama", jelas Andreas Ullmann dari lembaga penelitian pasar "Sport + Markt". Jika dibandingkan dengan Spanyol, dimana hanya Real Madrid dan FC Barcelona yang mengeruk nilai kontrak iklan besar-besaran dibandingkan klub lain di La Liga, klub-klub Bundesliga memiliki nilai sponsor yang lebih seragam.