5 Pernyataan Cinta Yang Menguras Air Mata
Hari Valentine atau kasih sayang mengingatkan berbagai pernyataan cinta legendaris yang memorak-porandakan emosi. Siapkan tisu sebelum mengenang lima deklarasi cinta ini.
1.000 mawar untuk Brigitte Bardot
“Femme fatale” Prancis dan playboy terkenal pada zamannya ini dipandang sangat serasi. Pada tahun 1966, Gunter Sachs, putra industrialis Jerman, memanjakan aktris pirang terkenal ini dengan 1.000 mawar merah saat meminang. Meskipun pasangan itu bercerai tiga tahun setelahnya, pernyataan cinta romantis Sachs pada Brigitte Bardot tetap legendaris.
Aula Royal Albert dari Ratu Victoria
Mereka dijodohkan. Namun Ratu Victoria benar-benar jadi kasmaran pada suaminya, Albert. Pasangan ini tak terpisahkan hingga kematian Albert di tahun 1861. Satu dekade kemudian, Victoria peringati Albert dengan membuka sebuah gedung konser termasyur atas namanya: Royal Albert Hall di London. Potret keluarga ini dibuat pada tahun 1846.
Cinta dalam sebuah bis tingkat
Ken Morgan adalah mantan sopir bis dan Shirley Morgan adalah kondektur. Mereka bertemu lebih dari 61 tahun lalu di sebuah bis tingkat di Inggris dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka menikah dan sangat saling mencintai. Sebagai tanda kasih sayang, Ken memberi kejutan untuk Shirley dengan membelikannya bis merah, dimana mereka pertama kali berjumpa.
Air mata cinta Sinead O'Connor
Air mata mengalir di pipi dari penyanyi Irlandia ini membuat bulu kuduk merinding. Di tahun 1989 dalam video "Nothing Compares to You," ia bernyanyi tentang cinta yang hilang - salah satu pernyataan cinta paling emosional dalam sejarah musik. Air mata di akhir video nyata adanya, sebab pada saat menyanyikan itu, ia teringat akan almarhum ibunya.
Kisah film ‘Life is Beautiful‘
Dalam film sutradara Roberto Benigni, Pria Italia keturunan Yahudi, Guido bersama istri dan anaknya dideportasi ke kamp konsentrasi Nazi dan saling terpisah. Pernyataan cinta bagi istrinya Dora di akhir film menguras air mata jutaan pemirsa film. Melalui pengeras suara di kamp, ia mengucapkan selamat tinggal kepada sang "principessa," mengirim pesan atas harapan Penulis: Antje Binder (ap/rzn)