Polisi Paris Kehilangan 50 Kg Kokain

Kokain yang hilang itu adalah hasil sitaan bulan Juli lalu dalam sebuah operasi terhadap jaringan obat bius. Barang sitaan tersebut di simpan di sebuah ruangan yang punya pengamanan khusus di markas besar kepolisian di Paris, Perancis.

Ternyata, 50 kg kokain sitaan itu lenyap dari tempat penyimpanannya ketika tempat itu diperiksa hari Kamis (31/07). Polisi sekarang menginterogasi anggota satuan elit kepolisian yang terlibat dalam kasus tersebut.

Anjing-anjing pelacak dikerahkan dan banyak saksi yang diperiksa oleh tim kepolisian nasional untuk pemeriksaan internal.

"Jika investgasi mengindikasikan ada pelanggaran hukum, kami akan segera mengambil langkah sangat tegas", demikian disebutkan dalam sebuah keterangan resmi polisi.

Kokain tersebut disita bulan Juli dari beberapa anggota sindikat obat bius, kebanyakan warga Senegal.

Setelah itu dilakukan investigasi terhadap jaringan sindikat Senegal yang diduga memasok kokain untuk kawasan Paris utara.

Barang bukti lenyap

Kokain sitaan itu kemudian disimpan dalam ruangan dengan pengamanan khusus di Markas Besar Kepolisian Paris. Namun di sekitar ruangan itu tidak ada pengawasan dengan video.

Sebuah sumber yang dekat dengan kepolisian mengatakan kepada kantor berita AFP, hanya tiga orang yang punya kunci untuk ruang pengaman itu.

Beberapa anggota kepolisian mengaku heran, bagaimana kokain sebanyak itu bisa hilang dan mereka mengaku sulit untuk percaya.

"Ini benar-benar hebat, jika terbukti ada pencurian", kata seorang anggota kepolisian.

Beberapa kalangan mengutarakan skenario tentang "ketegangan internal" dalam tubuh organisasi kepolisian yang memungkinkan raibnya barang bukti itu.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve berjanji akan menghukum pelakunya "dengan sangat keras dan tanpa ampun", jika terbukti melakukan pencurian.

Kasus hilangnya 50 kg kokain ini menambah panjang daftar aib Kepolisian Paris yang bermarkas dekat Katedral Notre Dame yang terkenal itu.

Bulan April lalu, dua anggota satuan elit didakwa melakukan pemerkosaan terhadap seorang turis Kanada. Skandal itu sempat menghebohkan Perancis.

Wanita Kanada berusia 34 tahun itu mengatakan, ia diperkosa di markas kepolisian pada malam hari setelah bertemu dengan para polisi dan mabuk di sebuah Irish pub.

hp/ap (afp)