7 Instruksi Jokowi usai Bertemu Korban dan Tinjau Kanjuruhan
6 Oktober 2022Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah instruksi kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) usai bertemu dengan para korban di RSUD Saiful Anwar dan meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Jokowi meminta penyebab utama tragedi yang menewaskan ratusan orang itu diusut tuntas.
Kunjungan Jokowi ke RSUD Saiful Anwar dan Stadion Kanjuruhan itu dilakukan pada Rabu (05/10). Jokowi juga mendengarkan keterangan dari korban mengenai tragedi maut pada akhir pekan lalu itu.
"Saya juga berbincang-bincang dengan satu, dua, tiga, empat pasien korban di Stadion Kanjuruhan, untuk mengetahui kurang lebih situasi di malam pertandingan 1 Oktober yang lalu," kata Jokowi di RSUD Saiful Anwar seperti transkrip keterangan pers yang dikutip dari situs Setkab.
Berikut sejumlah instruksi Jokowi usai bertemu para korban dan meninjau Stadion Kanjuruhan:
1. Jokowi minta tak ada yang ditutupi
Jokowi mengungkap alasan dibentuknya TGIPF. Jokowi meminta tak ada yang ditutup-tutupi terkait tragedi Kanjuruhan. "Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen? Karena ingin kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Jokowi di RSUD Saiful Anwar.
2. Jokowi minta pihak bersalah disanksi pidana
Arahan tegas juga disampaikan Jokowi agar para pelaku yang terlibat di tragedi Kanjuruhan diberikan sanksi. Dia ingin para pelaku diproses pidana. "Yang bersalah diberikan sanksi. Kalau masuk ke pidana juga sama, dipidanakan," imbuh Jokowi.
3. Jokowi minta audit total seluruh stadion
Selain itu, Jokowi juga memberikan tugas khusus kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Jokowi memerintahkan semua stadion diaudit total. "Tetapi yang paling penting juga, saya nanti mau ke stadion. Saya juga akan perintahkan Menteri PUPR untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3, semuanya," ucap Jokowi.
"Apakah gerbangnya sesuai dengan standar, cukup lebar? Apakah gerbangnya ukurannya sesuai dengan standar? Manajemen lapangannya yang memegang kendali siapa? Semuanya. Dari peristiwa ini, kita harus perbaiki semuanya. Manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semuanya harus kita audit total. Saya tidak ingin peristiwa seperti Kanjuruhan ini terjadi kembali di negara kita," imbuh Jokowi.
4. Jokowi minta investigasi dilakukan cepat
Jokowi memerintahkan kepada Menko Polhukam Mahfud Md agar pengusutan tragedi Kanjuruhan diusut secepat-cepatnya. Sebab, menurut Jokowi, semua hal sudah terlihat jelas.
"Dan sudah disampaikan oleh Menko Polhukam, beliau minta satu bulan tapi saya minta secepat-cepatnya. Ini barangnya kelihatan semua, kok. Secepat-cepatnya, ya," tegas Jokowi.
5. Jokowi bicara pintu stadion terkunci
Setelah meninjau Stadion Kanjuruhan, Jokowi mengatakan masalah tragedi Kanjuruhan terkait pintu stadion yang terkunci. Namun, dia meminta semua pihak menunggu laporan detail dari TGIPF.
"Itu nanti Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang harus melihat secara detail, tetapi sebagai gambaran tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada. Tapi, itu saya hanya melihat lapangannya. Tetapi nanti semuanya akan disimpulkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta. Sekali lagi, yang paling penting nanti seluruh bangunan stadion akan diaudit oleh Kementerian PUPR," beber Jokowi.
6. Jokowi sebut FIFA siap bantu
Jokowi telah berbicara dengan Presiden FIFA Gianni Infantino usai Tragedi Kanjuruhan. Jokowi menyebut FIFA siap membantu untuk perbaikan manajemen stadion. "Dan pada saat saya berbicara hari Senin (03/10), telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, beliau menyampaikan FIFA siap untuk membantu memperbaiki manajemen yang ada," ujar Jokowi.
7. Jokowi bicara sanksi PSSI dan sanksi pidana
Perihal tragedi Kanjuruhan, Jokowi mengatakan bakal ada sanksi dari PSSI kepada pihak terkait. Selain itu, Jokowi menegaskan bakal ada sanksi pidana bagi pelaku terlibat tragedi Kanjuruhan.
"Ini ada sanksi dari PSSI, ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri. Jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PUPR. Tetapi, secara keseluruhan nanti Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang akan menyampaikan," tegas Jokowi. (ha)
Baca selengkapnya di: Detik News
7 Instruksi Jokowi Usai Bertemu Korban dan Tinjau Stadion Kanjuruhan