700 Perempuan Dibebaskan Dari Sekapan Boko Haram
5 Mei 2015Militer Nigeria melaporkan, dalam gempuran terbaru berhasil membebaskan 700 sandera perempuan yang disekap Boko Haram di kawasan rimba Sambisa di timur laut negara itu. "Tapi dipastikan tidak ada siswa dari Chibok diantara ratusan sandera yang dibebaskan itu" ujar jurubicara militer.
Milisi teror Boko Haram di Nigeria disebut-sebut mulai kewalahan menghadapi gempuran intensif militer. "Kelompok ini pecah akibat cekcok internal diantara komandan dengan milisi anggotanya, gara-gara kekurangan pasokan uang, amunisi dan bahan bakar", ujar seorang bekas sandera yang berhasil dibebaskan.
Boko Haram yang menyatakan berafiliasi kepada Islamic State ini pada tahun lalu menculik lebih 2.000 perempuan, dan yang paling dramatis adalah penculikan 200 siswa sekolah dari desa Chibok. Petugas PBB yang melakukan pemeriksaan kesehatan perempuan bekas sandera itu menyebutkan, lebih 200 diantaranya sedang hamil. Puluhan membawa bayi yang berstatus kurang gizi.
Perwakilan PBB di Nigeria melaporkan banyak perempuan dan gadis remaja yang diculik dipaksa kawin dengan anggota Boko Haram atau dipaksa menjadi budak seks. "Tidak jarang seorang milisi mengawini dua hingga empat gadis yang mereka culik. Korban kebanyakan mengalami trauma berat dan depresi" ujar petugas PBB.
Masih mencoba jual sandera
Anggota milisi teror Boko Haram yang sudah kehabisan uang, dilaporkan masih mencoba menjual sandera perempuan seharga 2.000 Naira atau sekitar 150.000 Rupiah per orang di saat-saat terakhir sebelum kabur akibat gempuran militer. "Kami akan dijual, ketika dua helikopter militer terbang mengelilingi kawasan penyanderaan", ujar seorang sandera perempuan yang berhasil diselamatkan.
Dalam baku tembak antara militer dengan milisi Islamis itu dilaporkan sedikitnya 18 sandera tewas. Kementrian perathanan di Abuja sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait korban tewas dalam operasi pembebasan sandera.
Akibar aksi teror Boko Haram selama enam tahun terakhir, ribuan orang tewas di Nigeria dan negara tetangga Chad, Kamerun serta Niger. Lebih 1,5 juta warga terpaksa mengungsi dari kawasan konflik. Sejak Januari silam militer Nigeria meningkatkan gempuran terhadap Boko Haram. Dan terpilihnya presiden baru Muhammadu Buhari, aliran dana terhadap kelompok teror Nigeria itu praktis terhenti.
as/vlz(rtr,afp,dpa)