Jelang KTT G20 Hamburg Siaga Penuh
3 Juli 2017Kontroversi mulai merebak beberapa hari menjelang digelarnya KTT G20 di Hamburg. Setelah diskusi alot, Menteri Kehakiman Heiko Maas akhirnya mengizinkan digelarnya aksi protes damai selama berlangsungnya KTT G20 dari 6 hingga 8 Juli 2017.
Namun Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere juga menegaskan, aksi protes rusuh akan menghadapi konsekuensi tegas. Sementara para politisi partai kiri Die Linke mengritik berlebihannya tindakan antisipasi untuk menghadapi aksi protes.
Bentrokan kecil pecah hari Minggu (02/07) saat polisi mencoba membongkar tempat kemping para pemrotes di taman kota Hamburg. Polisi mengajukan argumen, taman kota itu boleh digunakan sebagai tempat berkumpul demonstran, tapi tidak boleh digunakan sebagai tempat bermalam.
Sebagai aksi perlawanan terhadap argumen itu, sekitar 600 orang justru mulai mendirikan tenda-tenda. Polisi bergerak membubarkan dan menggunakan sempotan merica.Seorang demonstran ditangkap, beberapa dilaporkan mengalami cedera.
Selama digelarnya KTT G20 di kota pelabuhan Hamburg di utara Jerman, aparat keamanan memperkirakan hingga 100.000 aktivis akan datang untuk menggelar aksi protes. Polisi menaksir sekitar 4.000 pemrotes dari kelompok anarkis dan radikal kiri menyiapkan aksi rusuh.
Jumlah aparat keamanan ditingkatkan
Mengantisipasi maraknya aksi protes dengan kekerasan, polisi di Hamburg kini dalam status siaga. Jumlah aparat juga terus ditingkatkan, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Sedikitnya 15.000 polisi ditambah ribuan petugas pengamanan dikerahkan mengamankan KTT G20. Juga sejumlah kawasan sudah dipasangi perintang kawat berduri. Semua tindakan disebutkan untuk mengantisipasi dan mencegah serangan terhadap para kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi yang mengikuti KTT.
Polisi melaporkan, aksi sabotase pertama terkait KTT G20 dilancarkan tanggal 19 Juni lalu. Ketika itu sejumlah aksi serangan pembakaran terkoordinir dilakukan untuk melumpuhkan jaringan transportasi kereta api seluruh Jerman. Polisi menyatakan, terkait serangan menyikapi serius klaim dari kelompok pemrotes yang menamakan dirinya "Shutdown G20: Take Hamburg off the Net."
Untuk menghindari aksi serangan semacam itu, aparat keamanan kini menetapkan dua zona keamanan di sekitar lokasi pusat digelarnya konferensi puncak. Zona tersebut dijaga ketat oleh polisi dan petugas pengamanan beberapa hari menjelang dan saat berlangsungnya KTT.
as/yf(dpa,afp)