Aktivis Online Terbaik 2014
7 Mei 2014Dalam diskusi virtual dengan hashtag #thebobs14, para juri dengan sangat antusias mengomentari nominator yang tengah dipresentasikan. Perdebatan cukup hangat juga mereka gelar di ruang sidang membahas para nominator The Bobs 2014. Dalam edisi ke 10 tahun ini sidang berjalan sangat alot dan perolehan suara sangat tipis. 15 anggota dewan juri internasional, yang terdiri dari pakar internet dan aktivis, memutuskan enam pemenang dari lebih dari 3000 usulan yang diterima.
Best Blog
Mosa'ab Elshamy dari Kairo, Mesir, terpilih menjadi pemenang dalam kategori The Best Blog. Dalam blognya, ia menampilkan foto-foto yang mengesankan: menceritakan kejadian-kejadian aktual, kehidupan sehari-hari serta juga peristiwa budaya yang berlangsung di Mesir. Salah satu contohnya adalah liputan tentang pemusik underground muda Mahraganat. Majalah AS Time memilih foto Elshamy, yang dibuat saat berlangsungnya revolusi, sebagai satu dari 10 foto terbaik tahun 2013.
"Dengan sangat mengesankan, Mosa'ab Elshamy menggambarkan perkembangan yang berlangsung yang membelah masyarakat Mesir. Lewat foto-fotonya, Elshamy berhasil melaporkan kemelut yang terjadi,“ demikian salah satu dasar keputusan juri.
Best Social Activism
Penghargaan untuk kategori Best Social Activism diraih Visualizing Palestine. Web ini memetakan situasi di wilayah Palestina. Bukan saja tema konflik yang diangkat, seperti proyek pemukiman Yahudi, namun juga masalah lingkungan, layanan kesehatan serta pendidikan. “Web ini mampu memvisualisasikan dan membeberkan secara sederhana konflik-konflik yang kompleks dan emosional,” dikatakan anggota juri Georgia Popplewell dari Trinidad dan Tobago.
Most Creative &Original
Proyek milik seorang “seniman bahasa” asal Cina terpilih menjadi pemenang dalam kategori Most Creative & Original. Dalam situsnya weicombo, pria yang bernama samaran Wangzuozhongyou ini mampu menyampaikan tema-tema aktual dengan hanya mengungkapkannya lewat beberapa atau bahkan satu aksara Cina. Aksara Cina kerap terdiri dari gabungan berbagai karakter yang berbeda dan setiap bagian memiliki arti yang berbeda. Dan dengan mengubah bentuk aksara ini, Wangzuozhongyou mampu menyembunyikan pesan-pesan ironi atau satir.
Bagi pembacanya, pesan yang disampaikan merupakan teka-teki atau permainan kata-kata yang di Cina merupakan satu tradisi. Juri asal Cina mengatakan, “Weicombo telah menemukan cara yang kreatif dan cerdik untuk meloloskan diri dari sensor di Cina. Permainan kata-katanya tidak saja politis tapi juga lucu. Inilah yang menyebabkan pembaca menyukainya.“
Global Media Forum Award
Dari Informasi menuju Partisipasi merupakan tema Global Media Forum tahun ini yang digelar di Bonn 30 Juni sampai 2 Juli 2014. Untuk konferensi media global ini The Bobs mendedikasikan satu kategori khusus. Penghargaan Global Media Forum tahun ini jatuh ke tangan Khabar Lahariya, koran mingguan pedesaan yang terbit dalam enam dialek Hindi.
Koran ini dikelola sejak 12 tahun oleh sekelompok perempuan. Koran ini diperentukan bagi warga pedesaan di utara dan timur India, yang nyaris tidak memiliki akses ke Internet, Khabar Lahariya merupakan sumber informasi terpenting bagi banyak warga. Juri dari India mengatakan, “Koran ini menjadi satu contoh bahwa jalannya demokrasi bergantung pada akses ke informasi – akses bagi semua orang.“
Best Inovation
Proyek BanglaBraille berhasil mendigitalisasikan serta mencetak buku-buku sekolah dalam aksara Braille. Situs BanglaBraille juga menyediakan buku bacaan atau buku sekolah dalam bentuk audio. Di Bangladesh terdapat lebih dari satu juta tuna netra. Dan bagi sekitar 50.000 anak tuna netra usia sekolah tidak tersedia buku yang memadai. Juri dari Bangladesh Shahidul Alam mengatakan, “BanglaBraille telah memperbaiki hidup banyak siswa di Bangladesh dan berjuang untuk memecahkan masalah yang diabaikan oleh para pejabat pemerintah di Negara ini.”
Reporters Without Borders Award
Tahun ini penghargaan khusus dari organisasi Reporters Without Borders diraih oleh YanukovychLeaks. Di situs ini para jurnalis dan pakar mendokumentasikan dan memproses dokumen-dokumen yang ditemukan di sebuah danau di rumah kediaman mantan Presiden Ukriana Yanukovych di Mezhyhirya. YanukovychLeaks berupaya untuk menyelidiki serta mengarsip dokumen-dokumen ini. “Terutama di masa krisis, penting untuk mendukung wartawan yang kritis. Kita harus memberikan keberanian pada mereka untuk terus maju walau jalan untuk itu berbahaya,“ dikatakan Christian Mihr, pemimpin Reporters Without Borders Jerman.
The Bobs – Best of Online Activism pertama kali digelar pada tahun 2004 dengan tujuan untuk mendukung kebebasan berekspresi di internet serta berupaya mewujudkan terciptanya pertukaran terbuka tanpa sensor. “Saya pikir, dalam 10 tahun terakhir ini The Bobs telah menunjukkan dampak dari sebuah penghargaan semacam ini,” ujar Christian Mihr. “Penghargaan The Bobs memungkinkan banyak penerimanya di negara-negara dengan rezim represif untuk tetap dapat melanjutkan aktivitas mereka atau mencegah aksi penganiayaan terhdap mereka.”
Selain dewan juri internasional, user internet juga telah memilih blog, web dan proyek internet favorit mereka. Pemenang The Bobs 2014 pilihan user dapat dilihat di situs The Bobs.