Amerika Latin Picu Pertumbuhan Ekonomi
27 April 2013Perkembangan Peru merupakan salah satu dari sejarah keberhasilan yang sangat besar di Amerika Latin. Dari negara miskin menjadi salah satu dengan pertumbuhan terkuat di wilayah itu. "Kelompok menengah meningkat, negaranya aman dan investasi besar dalam pendidikan", kata Jörg Zehnle, pemimpin Kamar Dagang Jerman-Peru di Lima. Perkembangannya betul-betul mengagumkan, dan tidak hanya terpusat di ibukota. Infrastrukturnya juga membaik, tambah Zehnle.
Pertumbuhan Yang Laju
Hanya pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sekitar 7 persen. Angka inflasi hanya sekitar dua persen. Booming bahan baku memicu kedatangan para investor yang menanam modal pada infrastruktur atau teknologi modern. Target yang dicanangkan Presiden Ollanta Humala adalah pengentasan kemiskinan. Untuk mencapainya ia mengandalkan pasar bebas yang dikaitkan dengan memicu proyek-proyek sosial. Peru untuk pertama kalinya membentuk kementrian sosial yang bertugas menganalisa kelemahan sistem sosial dan langsung bertindak aktif. "Kami hanya dapat berkembang, bila ada pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan terbagi rata. Kami menyebutnya integrasi sosial," kata Humala pada Forum Ekonomi Dunia Amerika Latin. Pada forum itu, pendirinya Klaus Schwab memuji presiden Peru sebagai salah seorang reformis besar di Amerika Latin.
Ini adalah pengakuan yang berkaitan dengan tantangan selanjutnya. Pasalnya, meski segala keberhasilan, sepertiga penduduk Peru masih miskin, terutama di pedesaan. Perbedaan antara yang kaya dan miskin masih besar.
Suasana Positif pada Forum Ekonomi Dunia
Namun Peru hanya satu dari sekian banyak contoh positif dari Amerika Latin. Seluruh wilayah itu bangkit. Pada Forum Ekonomi Dunia di Lima, sekitar 600 direktur perusahaan, wakil pemerintahan dan anggota LSM berdiskusi tentang meningkatnya peranan wilayah itu. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar empat persen bagi Amerika Selatan, sementara Eropa hampir terpeleset ke dalam resesi. Namun, bagaimana caranya untuk mengamankan masa depan?
Pendidikan Harus Diperbaiki
Kini banyak yang harus dikerjakan. Di Amerika Latin terdapat sekitar 150 juta penduduk usia antara 15 dan 29 tahun. Kaum muda ini biasanya tidak mengenyam pendidikan yang memadai. Demikian keluhan sekitar 33 persen investor AS di Amerika Latin yang kekurangan tenaga ahli. Beberapa perusahaan melakukan eksperimen dengan pendidikan dual ala Jerman. Konsultasi terkait model belajar sambil bekerja itu merupakan salah satu layanan yang diberikan Kamar Dagang Jerman-Peru.
Investor-Investor Dicari
"Sekarang adalah waktu yang baik untuk datang ke Amerika Latin", kata Presiden Meksiko di Lima. Dia juga dikenal sebagai reformis dan harapan bagi Amerika Latin. Meksiko menginvestasi di sektor masa depan dan mengharapkan kedatangan investor, juga dari Eropa.
Bila peserta Forum Ekonomi Dunia meninggalkan Peru, mereka sekaligus akan merasakan bahwa kerjasama dapat membawa keberhasilan. Bandara Lima misalnya, dipimpin oleh operator bandara Jerman Fraport yang mendapat konsesi untuk mengelola bandara dan telah banyak menginvestasi di sana. Di terminal yang modern terdapat toko-toko yang menarik dan jalan menuju pesawat pendek. Tahun lalu bandara "Aeropuerto Internacional Jorge Chavez" mendapat penghargaan "World Travel Award".