Anak Gunung Rinjani Meletus, Ratusan Orang Harus Dievakuasi
28 September 2016Otoritas penanggulangan bencana di Indonesia menyatakan, hampir 400 wisatawan domestik dan asing tertahan di Lombok akibat meledaknya Gunung Barujari, yang merupakan anak Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari Selasa siang (27/09).
Letusan itu menyebabkan kabut debu vulkanik sampai ketinggian lebih 2000 meter. Penerbangan dari Lombok dan Bali mengalami gangguan.
"Ketika gunung berapi itu meletus, diperkirakan ada 389 pengunjung di Gunung Rinjani," kata Sutopo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari Rabu (29/09).
Menurut catatan BNPB, para pengunjung terdiri dari 333 turis asing dan 56 wisatawan lokal yang datang ke Taman Nasional Gunung Rinjani sejak 25 sampai 27 September 2016 melalui pintu masuk Sembalun. Pintu masuk Sembalun terletak sekitar 11 kilometer dari kawah gunung berapi.
"Pemerintah setempat masih berusaha mencari tahu kondisi mereka," tambah Sutopo Nugroho.
Tim pemerintah daerah Provinsi NTB bersama BPBD Lombok Timur, Kepolisian, Tim Pos Pengamatan dan relawan masih melakukan koordinasi untuk mengetahui kondisi wisatawan yang masih berada di lokasi Gunung Rinjani. Tim pencari telah dikirim hari Rabu pagi untuk memantau situasi di lokasi letusan gunung Barujari.
Sutopo mengatakan, pengunjung sudah diperingatkan untuk meninggalkan atau tidak memasuki zona eksklusif dalam radius tiga kilometer dari lokasi bencana, yaitu kawah gunung Barujari.
Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani sejak tahun lalu menunjukkan kegiatan sangat aktif dan memuntahkan abu yang telah mengganggu penerbangan di Lombok dan Bali.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat letusan Barujari.
Hieronimus Guru, kepala deputi operasi Search and Rescue (SAR) Indonesia mengatakan, sekitar 120 turis, terutama wisatawan asing, sedang menuju ke bawah gunung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengumumkan meletusnya Barujari pada Selasa (27/09) pukul 14.45 Wita.
"Meletusnya Gunung Barujari dengan amplitudo sebesar 52, ketinggian letusan abu vulkanik mencapai di atas 2.000 meter dari puncak Gunung Barujari," katanya.
hp/ml (dpa, ap, afp)