AS-Pakistan Memburuk Pasca Insiden Serangan Heli NATO
28 November 2011Dari beradab hingga marah-marah, adalah derajat reaksi pejabat Pakistan: Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani menggelar pertemuan kabinet mendadak dan menyebut serangan itu tidak beradab. Mereka mengumumkan bahwa helikopter NATO menembaki pos perbatasan dan menewaskan anggota pasukan penjaga dengan brutal dan tanpa alasan.
Peristiwa itu terjadi tengah malam di daerah suku Pakistan yang dikenal sebagai tempat Taliban dan Al Qaeda sering melancarkan serangan kepada pasukan barat di perbatasan dengan Afghanistan. Insiden ini mengancam upaya meredakan ketegangan diplomatik yang beberapa waktu terakhir terjadi antara Amerika Serikat dengan Pakistan. Menteri Informasi Pakistan, Firdous Ashiq Awan "Para tentara perbatasan adalah penjaga batas wilayah dan ideologi Pakistan. Semua serangan yang ditujukan kepada mereka berarti agresi langsung atas Pakistan. Tak ada pemerintahan yang bisa mentolerir serangan yang ditujukan kepada anggota pasukan keamanan mereka”.
Komandan pasukan NATO di Afghanistan, John Allen berjanji akan menjelaskan insiden itu secara menyeluruh. ”Saya telah berbicara dengan keluarga dan kerabat pasukan keamanan Pakistan. Simpati saya buat mereka yang tewas dan terluka”, kata Allen.
Seorang politisi senior mengkonfirmasi bahwa Pakistan memprotes insiden itu dengan menyetop puluhan truk yang akan melewati jalur suplai yang biasa dipakai untuk memasok persediaan bagi pasukan NATO, di perbatasan dengan Afghanistan.
Politisi oposisi yang dikenal juga sebagai bintang kriket Imran Khan, selama bertahun-tahun mengkritik perang melawan teror yang menurut dia tidak membawa apa-apa selain bencana buat Pakistan "Seruan saya kepada pemerintah adalah agar segera keluar dari perang melawan terorisme. Para penguasa kami harus malu kepada diri mereka sendiri atas peristiwa yang baru terjadi ini. Waktu untuk berubah sudah tiba. Kami sudah menyerukan sejak lama bahwa ini bukan perang kita. Perang ini tak bisa dimenangkan”.
Tahun lalu, sebuah helikopter milik Amerika juga salah tembak dan menewaskan dua tentara Pakistan. Saat itu, Pakistan juga bereaksi dengan menutup jalur pasokan untuk NATO untuk sementara waktu.
Andy Budiman
Editor: Hendra Pasuhuk