Bangunan Runtuh Tewaskan Puluhan Orang
24 April 2013Pemadam kebakaran dan pasukan angkatan bersenjata dengan panik -- di Rana Plaza di Savar, 30 kilometer di luar Dhaka -- berusaha menolong orang-orang yang terperangkap di dalam.
Salah seorang anggota pemadam kebakaran mengatakan bahwa sekitar 2000 orang ada di dalam bangunan ketika atap runtuh dan menyebabkan bangunan juga runtuh.
Industri tekstil yang sedang “booming” di Bangladesh selama bertahun-tahun terganggu oleh kebakaran dan berbagai insiden lainnya, meski telah ada dorongan untuk meningkatkan standard keselematan. Pada November tahun lalu, 112 pekerja tewas akibat ledakan di sebuah pabrik di kawasan industri pinggiran Dhaka.
Standar bangunan buruk
“Seperti ada gempa yang menghantam,” kata seorang warga sambil melihat lokasi kejadian yang hancur berantakan dengan ambulans yang sibuk mencari jalan masuk dan keluarga korban yang meratapi mereka yang terjebak di dalam.
“Saya sedang bekerja di lantai tiga, lalu tiba-tiba saya mendengar suara memekakkan telinga, tapi saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Saya lari dan kemudian sesuatu menghantam kepala saya,” kata Sohra Begum seorang pekerja di pabrik pakaian.
M.M. Niazuddin, Menteri Kesehatan Bangladesh mengatakan bahwa paling sedikit 76 orang dipastikan tewas. Pejabat lainnya menyebut ratusan korban luka kini masih dalam perawatan.
Mohammad Asaduzzaman, polisi yang bertanggungjawab di lokasi mengatakan bahwa pemilik pabrik telah mengabaikan peringatan untuk tidak memperbolehkan para pekerja mereka masuk ke dalam gedung setelah sebuah keretakan terdeteksi di salah satu blok gedung itu.
Bangunan di kota Dhaka yang padat kadang didirikan tanpa ijin dan banyak yang dibangun tanpa standard konstruksi bangunan yang memadai. Puluhan orang tewas saat sebuah pabrik pakaian runtuh di area yang sama delapan tahun lalu.
ab/hp (rtr/ap/ap)