Berburu Gajah Juan Carlos Diburu Kritik
17 April 2012Spanyol dibuat kesal oleh rajanya. Karena untuk berlibur, Raja Juan Carlos harus mengeluarkan uang sedemikian besar. 25 000 Euro biaya lisensi untuk membunuh gajah, tergantung dari besar gadingnya. 20 000 Euro lagi untuk membayar setiap gajah yang tertembak. Sementara sebagai perbandingan, pendapatan rata-rata warga Spanyol sekitar 22 ribu Euro per tahun.
Kini banyak yang mengkritik bahwa raja berusia 74 tahun itu, yang juga menjabat ketua kehormatan organisasi pelindung lingkungan WWF seksi Spanyol, dengan hobi yang meragukan dan mahal itu merupakan contoh yang buruk di masa krisis ekonomi dan keuangan.
Belum lama ini Juan Carlos mengungkapkan keprihatinan mendalam, sehubungan tingginya angka pengangguran remaja di negaranya. Di Spanyol hampir 50 persen warga di bawah usia 25 tahun, tidak memiliki pekerjaan. Sementara dalam pidato Natal beberapa bulan lalu, Raja Spanyol itu baru menyerukan agar warga menghindari kebiasaan buruk di bidang ekonomi dan sosial.
Warga membuat petisi
Lebih 40 ribu warga Spanyol dalam sebuah petisi di internet Senin (16/04) menuntut Raja Juan Carlos untuk meletakkan jabatan sebagai ketua kehormatan organisasi pelindung lingkungan WWF seksi Spanyol. Juga mantan bintang film Brigitte Bardot (77) yang dikenal sebagai aktivis pelindung binatang, dalam surat yang ditulis kepada Juan Carlos mengungkapkan rasa “marah dan terkejut”.
Skandal perburuan gajah oleh Raja Juan Carlos terjadi pada waktu yang kurang menguntungkan bagi Spanyol. Baru Paskah lalu cucu Raja Juan Carlos, Felipe Froilan(13), kakinya terluka terkena peluru senapan berburu.
Sebelumnya, Inaki Urdangarin, suami anak perempuannya Cristina, menjadi sorotan media stelah terlibat dalam skandal keuangan. Terhadap mantan atlit bola tangan Spanyol itu, dilakukan penyidikan dugaan korupsi dan penggelapan dana. Dengan skandal perburuan gajah, kerajaan Spanyol semakin kehilangan kepercayaan dari kalangan masyarakat.
Dyan Kostermans/dpa/afp
Editor: Agus Setiawan