1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialAmerika Serikat

Besok, Elon Musk Siap Rampungkan Akuisisi Twitter

27 Oktober 2022

Elon Musk berencana untuk menyelesaikan proses akuisisi Twitter pada Jumat (28/10). Petunjuk akuisisi akan rampung terlihat dari unggahan Musk. Terlihat, dia mendatangi kantor pusat Twitter dengan membawa wastafel.

https://p.dw.com/p/4IjRJ
Elon Musk
Jika Elon Musk menyelesaikan kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli Twitter, ia akan bebas memberhentikan karyawan, mengganti anggota dewan, dan membiarkan mantan Presiden AS Donald Trump kembali ke platformFoto: Adrien Fillon/ZUMA Press Wire/picture alliance

CEO SpaceX Elon Musk tampaknya akan menuntaskan akuisisi Twitter pada Jumat (28/10). Dia mengisyaratkan bahwa kesepakatan itu berada di jalur yang benar pada hari Rabu (26/10) dengan mengubah profil Twitter-nya menjadi "Chief Twit" dan memposting video dirinya berjalan ke kantor pusat Twitter di California sambil membawa wastafel.

"Saya pikir pada hari Jumat (28/10), kita akan mendapatkan pengumuman yang mengatakan bahwa Elon Musk telah membeli Twitter," kata profesor hukum Universitas California, Berkeley, Adam Badawi kepada AFP.

Musk, orang terkaya di dunia, dilaporkan telah menunda pembayaran sejak Hakim Delaware Kathaleen McCormick menghentikan sementara litigasi pada 6 Oktober lalu. Jika pembelian tidak dilakukan pada akhir hari kerja, hakim kemungkinan akan "mengetok palu" dan segera melanjutkan persidangan, tambah Badawi.

"Saya senang dengan situasi Twitter," kata Elon Musk selama rapat dengar pendapat soal Tesla baru-baru ini. "Saya pikir ini adalah aset yang sudah lama merana, tetapi memiliki potensi luar biasa, meskipun jelas saya dan investor lain membayar lebih untuk Twitter saat ini."

Sebelumnya, Twitter mengajukan gugatan terhadap Musk setelah dia berusaha untuk menghentikan akuisisi. Belum berlanjut ke persidangan, miliarder yang sulit diprediksi itu menyerah dan melanjutkan kembali rencana pengambilalihan perusahaan media sosial tersebut.

Elon Musk
Akuisisi Twitter oleh Elon Musk diharapkan dapat membuka kemungkinan modernisasi kontenFoto: Muhammed Selim Korkutata / Anadolu Agency/picture alliance

Twitter bebas untuk semua?

Saat mengajukan kesepakatan kepada investor, Elon Musk mengungkapkan rencananya untuk menyingkirkan hampir tiga perempat karyawan Twitter, menurut laporan Washington Post.

Beberapa karyawan yang lebih memilih tidak bekerja untuk Musk telah mengundurkan diri, kata seorang pekerja yang meminta untuk tetap anonim agar dapat berbicara lebih bebas. "Namun, bagi sebagian orang, termasuk saya, bersedia memberinya kesempatan dari keragu-raguannya untuk saat ini," kata karyawan itu tentang Musk.

"Semakin aku mendengar tentang dia, semakin aku tidak menyukainya, tapi aku merasa cukup lucu bahwa dia membawa wastafel ke kantor pusat hanya untuk membuat lelucon."

Kewenangan Elon Musk terhadap situs tersebut telah memicu kekhawatiran dari para aktivis yang khawatir dia dapat membuka gerbang untuk unggahan yang lebih kasar dan informasi keliru. Musk telah bersumpah untuk modernisasi konten kembali ke pengaturan awal dan diharapkan dapat membuka jalan bagi mantan Presiden AS Donald Trump untuk kembali ke platform.

"Dewan Direksi Twitter yang ada mungkin akan dipecat; Elon Musk akan memasukkan direksi yang ramah kepadanya, dia akan memasukkannya ke dalam manajemen," ujar Badawi.

Dia ragu Elon Musk akan ingin menjadi kepala eksekutif karena dia sudah menjalankan Tesla, SpaceX, Neuralink, dan Boring Company.

yas/ha (AFP)