Boeing Kembangkan Ponsel untuk Agen Rahasia
28 Februari 2014Masih ingat film Mission Impossible tentang seorang agen yang menerima informasi rahasia lewat benda yang hancur dengan sendirinya? Boeing baru-baru ini meluncurkan ponsel berkemampuan serupa untuk mata-mata, diplomat dan siapapun yang tidak ingin rahasianya bocor.
Raksasa teknologi Amerika Serikat itu mewanti-wanti agar tidak mencoba membuka atau menggunakan ponsel berwarna hitam tersebut. "Tidak ada suku cadang yang bisa ditukar di dalam ponsel buatan Boeing dan semua upaya merawat atau menukar suku cadang akan menghancurkan ponsel itu sendiri," tulis Boeing dalam dokumen untuk Komisi Komunikasi Federal AS.
"Upaya membuka dan memanipulasi smartphone akan memusnahkan data dan piranti lunak dan sistem operasi ponsel." Boeing mengklaim ponsel buatannya akan menggunakan sistem operasi Android milik Google dengan sistem keamanan berlipat ganda.
Cuma untuk Pemerintah dan Perusahaan
"Ponsel Boeing cuma akan dijual untuk lembaga pemerintah dan perusahaan yang bekerjasama dengan pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan dalam negeri," tulis Boeing.
"Kami tidak akan mempublikasikan informasi teknis dan operasional terkait produk ini. Informasi teknis secara detail cuma akan disebarkan melalui pameran dan terbatas dalam kerangka kesepakatan jual beli."
Boeing tidak menjelaskan kapan ponsel tersebut akan dipasarkan. Namun salah seorang jurubicara mengklaim pihaknya akan mulai menjual dalam "waktu dekat." Ponsel milik Boeing serupa dengan ponsel yang dibuat oleh perusahaan keamanan komunikasi AS, Silent Circle dan Geeksphone. Ponsel bernama "Blackphone" yang dijual untuk publik umum itu menawarkan komunikasi dengan teknologi enkripsi termutakhir.
Boeing menggeser BlackBerry
Situs Boeing mengklaim pihaknya mengembangkan ponsel terenkripsi lantaran pasar sejauh ini tidak bisa menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan komunitas pertahanan dan keamanan Amerika Serikat.
"Kendati inovasi yang digenjot oleh industri komunikasi mobil komersial, produk-produk yang ada saat ini tidak didesain dengan tingkat keamanan dan fleksibilitas yang dibutuhkan sesuai penggunaanya," tulis Boeing.
Militer AS selama ini menggunakan ponsel dari BlackBerry dan belakangan mulai memakai ponsel berbasis Android dan Apple untuk komunikasi rahasia. Belum lama ini pembicaraan diplomat senior AS melalui telepon terkait krisis di Ukraina bocor ke media massa lantaran menggunakan ponsel komersil biasa. Dengan ponsel Boeing, insiden semacam itu diharapkan bisa dicegah.
rzn/hp (afp,rtr)