Bra Anti-Perkosa Dilempar ke Pasar
24 Juli 2014Perkosaan massal dan pembunuhan seorang mahasiswi di New Delhi akhir 2012 lalu menyebabkan krisis di India. Puluhan ribu warga turun ke jalan menyuarakan keprihatinan mereka, dan para pembuat kebijakan akhirnya meloloskan aturan anti-pemerkosaan baru.
Bersama dua rekannya, mahasiswi teknik berusia 22 tahun, Manisha Mohan, menggelar survei dan sejak itu membuat beberapa model kutang elektrik sebelum menggarap prototipe baju dalam yang mampu 'menggigit balik.'
Kekuatan SHE
Bra buatan Mohan mengandung sensor tekanan yang terhubung dengan sirkuit listrik yang dapat menghasilkan kejutan berkekuatan 3.800 kilovolt, cukup untuk membakar seseorang yang berniat memperkosa. Begitu sensor tekanan teraktivasi, sebuah GPS yang juga tertanam akan memberitahu polisi.
"Kutang ini dilengkapi perangkat elektronik di dalam kantong dengan dua lapis bahan," jelas Mohan. "Kantong melindungi perempuan pemakainya dan kedap air. Sensor tekanan bertugas merasakan jumlah tekanan terhadap payudara."
Teknologinya tampak sederhana. Sensor tekanan dikalibrasi untuk mendeteksi genggaman, cubitan dan remasan - dan kekuatan akibat pelukan biasa tidak akan mengaktifkan alat. Juga tersedia semacam sakelar sehingga sang pemakai bisa mengaktifkan sendiri apabila memasuki lokasi rawan.
Aman - dan nyaman
Siapa saja yang telah memakainya menilai baju dalam ini nyaman, dan masukannya hingga kini cukup positif. "Saya rasa kutang ini akan sangat membantu karena perempuan dan remaja perempuan akan keluar rumah dengan percaya diri lagi di kota-kota besar pada jam-jam aneh," ujar Revathi, seorang mahasiswi di New Delhi.
Penjualan bra ini datang pada waktu yang tepat, dengan laporan kejahatan terhadap perempuan di India - termasuk perkosaan, pembunuhan, penculikan dan penganiayaan - meningkat hingga 25 persen lebih pada tahun 2013 ketimbang tahun sebelumnya.
Angka kriminalitas nasional terbaru menunjukkan 309.546 kejahatan terhadap perempuan dilaporkan ke polisi tahun 2013, dibandingkan dengan 244.270 kasus pada tahun 2012. Kutang ini tidak akan bisa mengurangi serangan seksual terhadap perempuan di wilayah pedesaan India, di mana kebanyakan tindak kriminal terhadap perempuan terjadi, namun ciptaan ini tetap disambut sebagai perisai keselamatan.