Brasil: Stadion Tidak Akan Rampung Tepat Waktu
19 Maret 2014Kabar tak sedap muncul dari Brasil. Pembangunan stadion Itaquerão dikabarkan tidak akan tuntas sebelum tenggat yang disepakati. Menurut laporan harian setempat, "Folha de São Paulo", Selasa (18/3) lalu, pengelola stadion telah mengabarkan klub Corinthians São Paulo dan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) terkait keterlambatan penyelesaian.
Dengan begitu Brasil yang bakal menggawangi perhelatan akbar sepakbola tersebut belum memiliki stadion utama, cuma 19 pekan menjelang Piala Dunia. Stadion Itaquerão sedianya akan digunakan untuk laga dan pesta pembukaan Piala Dunia.
Sejatinya stadion tersebut sudah harus diserahkan kepada FIFA akhir 2013 silam. Setelah insiden akhir November yang melibatkan kran dan menewaskan dua buruh serta menciptakan kerusakan besar di atap stadion, panitia penyelenggara sepakat menggeser tenggat menjadi 15 April.
Belum Tuntas Hingga Piala Dunia
Setidaknya stadion Itaquerão sudah bisa digunakan oleh São Paulo buat melakoni pertandingan di liga domestik. Kendati begitu berbagai pihak meyakini, FIFA akan terpaksa menerima stadion yang belum tuntas sepenuhnya.
"Kondisi di empat lokasi saat ini mengkhawatirkan. Ruang VIP, lahan penjualan, atap stadion dan layar raksasa," tulis harian tersebut.
Sejauh ini panitia penyelenggara sudah menyuguhkan daftar acara pada pesta pembukaan. Selain konser musisi-musisi dunia seperti Jennifer Lopez dan rapper Pitbull, pesta pembukaan juga akan menghadirkan penyanyi pop Brasil, Claudia Leitte dan sejumlah suguhan panggung bermuatan lokal.
"Ujian yang ringan"
Yang jelas pesta pembukaan nanti tidak akan disisipi oleh pidato politisi. "Kami akan mengusahakan agar tidak ada pidato," kata Presiden FIFA Sepp Blatter pekan lalu kepada dpa.
Pilihan Blatter boleh jadi jitu. Pasalnya ia dan Presiden Brasil Dilma Rousseff menuai sorak-sorai dan cemoohan penonton kala berpidato pada pesta pembukaan Piala Konfederasi, 2013 silam.
Terkait pembangunan stadion yang belum juga rampung, Menteri Olahraga Brasil, Aldo Rebelo berupaya menepis keraguan publik. "Piala Dunia adalah ujian yang ringan. Brasil sudah pernah menjalankan hal lain yang lebih sulit dan penting."
rzn/hp (sid,dpa)