umi Akan Hadapi Masa Ice Age Mini
13 Februari 2018Suhu matahari diperkirakan akan turun secara signifikan dalam waktu 30 tahun ke depan, membuat suhu di Bumi menjadi lebih dingin. Tim peneliti University of California di San Diego memperkirakan berdasarkan pengamatan 20 tahun dan data yang dikumpulkan, matahari akan menjadi tujuh persen lebih dingin dan redup pada tahun 2050.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh pakar fisika Dan Lubin, menyatakan bahwa mereka telah menemukan cara untuk melacak siklus 11 tahunan matahari. Dalam siklus 11 tahun, matahari mengalami fluktuasi masa aktif dan masa tenang yang dikenal sebagai "solar maksimum” dan "solar minimum”. Peneliti juga mengatakan, mereka berhasil mengetahui kapan titik nadir solar minimum akan datang.
Periode grand minimum
Pada masa dingin berikutnya, yang disebut sebagai "grand minimum", radiasi sinar matahari turun hingga tujuh persen di bawah intensitas solar minimum biasa. Penurunan suhu matahari ini akan menyebabkan kondisi Bumi bisa serupa dengan Zaman Es Mini yang dialami di Eropa pada pertengahan abad ke-17.
Selama periode di masa lalu itu, akibat suhu yang sangat rendah, Sungai Thames membeku. Suhu rendah juga menyebabkan Laut Baltik membeku pada tahun 1968. Para ilmuwan mengatakan periode tersebut, dikenal sebagai 'Maunder Minimum'. Lubin memperingatkan bahwa Bumi mungkin akan mengalami kondisi yang lebih dramatis lagi pada tahun 2050.
Menurut para ilmuwan, suhu lebih dingin yang akan melanda Bumi, tidak akan menghentikan perubahan iklim akibat pemanasan global, namun bisa memperlambat efeknya. Para ilmuwan memperkirakan, grand minimum ini kemungkinan besar hanya akan membuat Bumi lebih dingin sekitar 0,25 persen antara tahun 2020 dan 2070. Ini akan mengakibatkan, suhu rata-rata permukaan Bumi akan turun sampai sepersepuluh derajat Celcius.