Daftar Gempa Bumi Paling Langka dalam Sejarah
Gempa bumi supershear yang bergerak dengan kecepatan di atas 11.000 km/jam tergolong peristiwa langka. Sejauh ini hanya 16 yang tercatat, salah satunya di Palu pada 2018 silam. Simakbeberapa gempa bumi supershear.
Yushu, Tibet (2010)
Meski berkekuatan 6,8 pada skala Richter, gempa bumi di Yushu, Cina, pada 2010 menyebabkan 2,698 korban tewas dan lebih dari 12.000 menderita luka-luka. Mautnya gempa di Yushu diyakini disebabkan oleh dentuman seismik yang dipicu kecepatan gelombang gempa yang mencapai 4,7km/detik hingga 5,8km/detik atau 16.920km/jam hingga 20.800 km/jam.
Denali, Alaska 2002
Karena pusat episentrum yang terletak di kawasan terpencil, gempa bumi di taman nasional Denali, Alaska, tidak menyebabkan kerugian besar. Meski demikian buat ilmuwan peristiwa seismik ini tergolong istimewa karena termasuk gempa bumi supershear. Berbagai studi mencatat kecepatan gerakan gelombang seismik di Denali mencapai 5,5km/detik atau 19.800km/jam dengan rata-rata kecepatan 11.880km/jam
Tajikistan 2015
Pada 7 Desember 2015 sebuah gempa bumi berkekuatan 7.2 pada skala Richter menyapu Tajikistan dan menyebar ke negeri jiran, Afghanistan, Pakistan dan Kirgistan. Gelombang seismik yang tercipta dicatat ilmuwan melaju dengan kecepatan 4,3km/detik hingga 5km/detik atau sekitar 15.480km/jam dan 18.000km/jam. Gempa dahsyat ini ikut menciptakan bendungan Usoi (tampak di depan) di sisi danau Sares.
Izmit, Turki 1999
Sebanyak 17.000 penduduk meninggal dunia, 42.000 luka-luka dan setengah juta kehilangan rumah setelah gempa berkekuatan 7,4 pada skala richter mengguncang Izmit di barat daya Turki. Gempa ini tercatat sebagai salah satu gempa supershear paling kuat karena bergereak dengan kecepatan 4,8 km/detik atau sekitar 17.280 km/jam di sepanjang patahan Anatolia Utara.
Düzce, Turki 1999
Gempa bumi di Düzce, Turki, yang juga terjadi di sepanjang sesar Anatolia Utara terjadi hanya tiga bulan setelah bumi bergoyang di Izmit. Sebanyak 845 orang dikabarkan meninggal dunia. Menurut ilmuwan gempa di Düzce menciptakan gelombang seismik yang bergerak dengan kecepatan 4,3km/detik atau 15.480 km/jam di sepanjang patahan.
Palu, Indonesia 2018
Gempa di Palu boleh jadi merupakan satu-satunya gempa bumi supershear yang bisa diamati secara detail oleh ilmuwan. Gempa yang memicu gelombang seismik berkecepatan 14,760 km per jam itu ikut memicu likuifaksi. Selama ini ilmuwan meyakini sesar berkelok dua seperti di Palu tidak bisa menciptakan gempa supershear. Namun anggapan itu kini terbantahkan. (rzn/as - dari berbagai sumber)