Daftar Negara Komunis Terakhir di Bumi
Adalah ironi ketika Cina merayakan 70 tahun kekuasaan Partai Komunis, Indonesia mengenang kematian PKI di tanah air. Inilah daftar negara terakhir di muka bumi yang masih mengadopsi ideologi kolektivisme itu.
1. Republik Rakyat Cina
Cina adalah negara komunis paling besar dan paling kaya sejagad. Meski tunduk pada pakem ideologi Marxisme-Leninisme, pemerintah di Beijing selama tiga dekade terakhir membuka keran investasi bagi pemodal internasional yang turut melambungkan perekonomian negara berpenduduk 1,54 miliar manusia itu. Kini Cina sedang membangun kekuatan adidaya di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.
2. Vietnam
Partai Komunis sudah memerintah Vietnam selama 44 tahun, sejak Amerika Serikat dikalahkan dalam perang dua dekade melawan Viet Cong. Pada 1986 Hanoi mengikuti langkah Cina dengan membuka pintu bisnis bagi investor asing. Ketika Amerika mencabut embargo ekonomi pada 1994, perekonomian Vietnam mengalami kebangkitan yang bertahan hingga kini. Pada 2018 pertumbuhan ekonomi di Vietnam mencapai 7.1%
3. Laos
Salah satu negara paling miskin di Asia ini berada di bawah cengkraman rezim komunis sejak 43 tahun, setelah revolusi 1975 mengakhiri kekuasaan monarki Laos. Lantaran kemiskinan yang menderu Partai Rakyat Lao Revolusioner (PRPL) mendorong liberalisasi ekonomi pada 1986. Meski demikian hingga kini 77% populasi Laos masih hidup di bawah garis kemiskinan.
4. Kuba
Sejak FIdel Castro sukses mengobarkan revolusi yang meruntuhkan kediktaturan Fulgencio Batista 60 tahun silam, Kuba menganut ideologi komunisme. Tapi berbeda dengan negara komunis Asia, Kuba baru membuka diri pada perekonomian internasional pada 2014 lalu, setelah normalisasi hubungan dengan AS di bawah Presiden Barack Obama.
5. Korea Utara
Didirikan pada 1948, Partai Buruh Korea Utara sudah mendiktekan komunisme selama tujuh dekade terakhir. Tahun 2009 lalu Kim Jong Il mencoba memoles reputasi kejam penguasa Pyongyang dengan mencabut istilah komunisme pada konstitusi negara. Tapi menurut Amnesty Internasional, saat ini 120.000 penduduk mendekam di kamp kerja paksa akibat melawan pemerintah. (rzn/ap: dari berbagai sumber)