Defisit Anggaran Ternyata Lebih Besar?
25 September 2012Apakah berhenti bekerjanya troika di Yunani merupakan isyarat buruk? Di Brussel laporan terakhir troika yang terdiri dari Komisi Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) sudah ditunggu. Tetapi anggota troika menghentikan pekerjaan mereka untuk sementara selama sepekan. Jadwal kapan laporan itu harus diserahkan terus diundur. Menurut pengumuman komisi itu sendiri, penghentian untuk sementara tidak punya makna politis.
Yang jelas, majalah Jerman "Der Spiegel" melaporkan, bahwa Yunani kekurangan sekitar 20 milyar Euro. Itu hampir dua kali lipat dari jumlah yang diduga sekarang. Padahal kebijakan penghematan yang rencananya akan mengurangi defisit sebanyak 11,5 milyar Euro belum resmi juga, karena ketiga partai yang berkoalisi dalam pemerintah belum sepakat. Donor internasional hanya bersedia memberikan kredit kedua, jika pemerintah Yunani bisa menutup kekurangan dana saat ini.
Pembayar Pajak Tidak Boleh Tanggung Beban
Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras sudah beberapa kali menuntut pengunduran jadwal pelunasan utang selama dua tahun. Ia dengan jelas mengatakan di Berlin, tidak mau dana tambahan. Namun pengunduran jadwal pelunasan utang kemungkinan juga berarti dibutuhkannya dana tambahan. Menurut "Der Spiegel" Samaras kini juga ingin, agar bank-bank pemerintah dan lembaga keuangan publik, yang juga jadi pemberi pinjaman, bersedia menghapus sebagian utang.
Memang para pemberi kredit swasta telah menghapus tuntutan sejumlah lebih dari 100 milyar awal tahun ini. Ketika itu, bagi pemerintah Jerman penting, bahwa lembaga keuangan publik tidak menjadi pemikul beban. Tujuannya agar para pembayar pajak tidak dibebani lebih banyak dengan paket penyelamatan Yunani. Itu ditegaskan Martin Kotthaus, juru bicara Departemen Keuangan.
IMF Keluar dari Paket Penyelamatan?
Markus Ferber, ketua fraksi Partai Kristen Sosialis (CSU) di Parlemen Eropa juga ingin menunggu laporan troika. Tetapi dalam wawancara dengan radio Jerman Deutschlandfunk, Senin (24/09), ia mengatakan, "Saya tidak tahu, di mana lagi pemotongan bisa dilakukan, tanpa akhirnya kebangkrutan Yunani tetap terjadi juga. Tujuan tindakan penyelamatan adalah untuk tetap mendorong Yunani kembali ke pasar uang, dan bukan selamanya menjauhkan Yunani dari pasar uang."
Tetapi jika uang lebih banyak dibutuhkan, IMF tidak bersedia ikut dalam tindakan penyelamatan berikutnya. Itu ditegaskan wakil IMF di Yunani, Thanos Catsambas dalam wawancara dengan koran Yunani, "Kathimerini". Menurut Catsambas, IMF "sudah memberikan segala sesuatu yang mungkin diberikan". Ia menyarankan agar Bank Sentral Eropa (ECB) tidak menuntut pembayaran utang. Sementara dana ECB pada dasarnya berasal dari lembaga publik, dan berarti sama dengan pembayar pajak.
Mekanisme Selama Ini Belum Berfungsi
Selama ini, diskusi soal mekanisme penyelamatan kembali muncul dalam debat soal krisis Euro. Berkaitan dengan paket penyelamatan EFSF, terjadi diskusi besar selama sekitar setahun tentang penambahan uang jaminan. Itu berarti, lembaga publik dengan uang masyarakat hanya akan mengambilalih obligasi yang paling tinggi resikonya, sedangkan donor swasta baru membeli sisanya, dan ikut membatasi risiko. Seluruh KTT Uni Eropa tidak membicarakan masalah lain, selain dengan pendanaan itu.
Tetapi ketika seluruhnya jelas, tidak ada pemberi kredit swasta yang bersedia menanamkan modal, sehingga mekanisme itu belum pernah digunakan. Kini negara-negara pengguna mata uang Euro mempersiapkan mekanisme selanjutnya, yang disebut ESM. Dengan mekanisme itu, jumlah dana yang awalnya 500 milyar bisa dinaikkan hingga lebih dari dua trilyun Euro. Karena jika Spanyol dan Italia juga perlu bantuan, kapasitas yang ada sekarang akan habis dengan cepat.
Pemerintah Jerman Berusaha Menenangkan
Juru bicara komisi di Brussel, Olivier Bailly menyatakan Senin (24/09), masalah itu memang didiskusikan. "Negara-negara anggota mendiskusikan kemungkinan penggunaan instrumen keuangan, yang sekarang digunakan bagi EFSF, juga untuk ESM." Sementara Martin Kotthaus, juru bicara Departemen Keuangan Jerman menyebut peningkatan empat kali lipat jumlah dana sebagai "ilusi".
Yang jelas, jika peningkatan seperti itu direncanakan, Parlemen Jerman Bundestag harus memberikan persetujuan terlebih dahulu, kata Kotthaus. Di samping itu, menurutnya, jumlah dana yang diberikan Jerman akan tetap sama. Politisi Eropa Markus Ferber mengatakan dalam wawancara dengan radio Deutschlandfunk, "Selama jumlah dana tidak bertambah, dan semakin banyak investor bersedia ikut serta, langkah itu bisa diterima." ESM, mekanisme baru untuk jangka panjang, akan diresmikan para menteri keuangan dari negara-negara pengguna Euro dalam pertemuan 8 Oktober mendatang.