Trump dan Kim Jong Un Siap Bertemu

Persiapan pertemuan sensasional antara Presiden Amerika Serikat dan Pimpinan Korea Utara memasuki tahap akhir. Kedua pemimpin sudah tiba di Singapura dan melakukan serangkaian pembicaraan dengan pemerintah setempat.

Para pejabat dan diplomat AS dan Korea Utara mengadakan pertemuan awal Senin pagi (11/6), dipimpin mantan duta besar AS untuk Korea Selatan yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar untuk Filipina, Sung Kim.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korut yang pertama kali dalam sejarah ini akan menjadi sorotan pers dunia. Bagi Kim Jong Un, yang tiba di Singapura lebih dulu dan disambut Perdana Menteri Lee Hsien Loong (foto artikel), ini akan menjadi perjalanan luar negeri terjauhnya sejak menjabat tahun 2011. Sebelumnya Kim sudah melakukan kunjungan luar negeri ke Cina dan zona demiliterisasi Korea Selatan.

Pertemuan akan berlangsung di Hotel Capella, di pulau wisata Sentosa, dekat pelabuhan Singapura. Delegasi Korea Utara selain Kim Jong Un terdiri dari para pejabat tinggi seperti Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho, Menteri Pertahanan No Kwang Chol dan pembantu dekat Kim, Yong Chol.

Bertemu empat mata

Presiden AS Donald Trump akan disertai oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dan Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders.

Presiden Trump akan bertemu dalam jamuan makan siang dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Sedangkan pertemuan antara Kim Jong Un dan Donald Trump akan dimulai Selasa (12/6) pukul 9 pagi waktu setempat.

Menurut seorang pejabat AS yang tidak ingin disebut namanya mengatakan kepada kantor berita AP, Trump dan Kim akan bertemu empat mata disertai penerjemahnya sekitar dua jam. Setelah itu baru para penasehat memasuki ruangan dan melanjutkan pembicaraan.

Trump Optimis

Pemerintahan Trump berharap, KTT ini akan mengarah pada kesepakatan mengenai denuklirisasi Korea Utara. Sebagai imbalan, AS akan melonggarkan sanksi diplomatik dan ekonomi terhadap Pyongyang.

Seorang pejabat AS mengatakan, apapun yang terjadi, pemerintahnya "tidak akan terkejut", mengingat sejarah panjang program senjata nuklir Korea Utara dan isolasi negara tersebut. Namun tim Presiden Trump akan mendekati delegasi Korea Utara "dengan optimisme".

Donald Trump sendiri di akun Twitternya menyatakan "ada suasana kegembiraan" ketika dia mendarat di Singapura. Kantor Berita Korea Utara KCNA menyebut KTT AS-Korut itu sebagai "era yang berubah" dan pertemuan itu dilangsungkan "di bawah sorotan dan harapan besar dari seluruh dunia".

hp/vlz (dpa, rtr, ap)