Dugaan Terorisme dalam Bundeswehr Berdampak Panjang
3 Mei 2017Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mendapat "tembakan" dari kementrian dan pasukan yang dipimpinnya. Setelah mengirim surat teguran kepada pasukan, terkait kasus terorisme yang menyangkut seorang perwira, Von der Leyen dihujani kritik tajam oleh bawahannya. Tapi menhan Jerman menyatakan tegas, bahwa penyelidikan menyangkut dugaan terorisme yang dilakukan anggota militer Jerman Bundeswehr akan dituntaskan sampai ke akarnya.
Setelah membatalkan kunjungan ke AS, menhan von der Leyen pekan ini akan mengadakan pertemuan dengan para perwira tinggi Bundeswehr untuk mendiskusikan langkah berikutnya. Ia juga akan berkunjung ke pangkalan militer di mana skandal terungkap.
Pandangan ultra nasionalis di tubuh Bundeswehr
Skandal itu terungkap pekan lalu, lewat penagkapan Franco A, seorang perwira dalam militer Jerman. Dia dituduh menyamar sebagai pengungsi Suriah di negara bagian Bayern dan Hessen untuk melaksanakan rencananya, melakukan serangan teror terhadap pengungsi. Perwira tersangka teroris itu ditugaskan di kota Perancis, Illkirch. Pihak berwenang mulai mencurigai Franco A setelah ia tertangkap menyembunyikan senjata di sebuah toilet pelabuhan udara Wina beberapa bulan lalu.
Menurut laporan media Jerman Redaktionsnetzwerk, ia adalah bagian dari sel teror ekstrem kanan yang beranggotakan lima orang. Dalam surat terbukanya bagi anggota Bundeswehr von der Leyen menyatakan, militer Jerman memiliki masalah sistem dan harus ditangani. Ia menyatakan tim penyelidik menemukan sejumlah gambar simbol-simbol NAZI.
Jerman menjelang pemilu
Jika terbukti bahwa dalam tubuh militer Jerman terdapat jaringan ekstremisme kanan, Ursula von der Leyen akan menghadapi tekanan lebih berat lagi. Sekarang saja, di saat menjelang pemilu üparlemen yang akan digelar September mendatang, oposisi dan partai SPD yang merupakan mitra koalisi partai von der Leyen, CDU, sudah melancarkan kritik tajam.
Partai Kiri mengkritik kehandalan dan tangungjawab von der Leyen yang sudah memimpin Kementrian Pertahanan sejak tiga tahun lalu. Sementara Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berkoalisi dengan CDU mendukung anggota Bundeswehr yang marah karena mendapat kritik secara generalisasi dari von der Leyen.
ml/as (dpa, rtr, afp)