Duka Vokalis Seventeen Kehilangan Dua Personil Band-nya
23 Desember 2018Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Pembangunan (PLN UIP) Jawa Bagian Barat sedang melakukan 'family gathering' yang diikuti oleh 199 orang di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Banten, saat tsunami menerjang. Akibatnya 29 orang meninggal dan beberapa orang mengalami cedera serius.
"Data per pukul 15.00 WIB, 29 orang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 157 orang luka berat, dan yang belum terdata 13 orang. Dengan total keseluruhan 199 orang pegawai PLN dan keluarga," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka, dikutip dari rmol.com.
Baca juga: BMKG dan Badan Geologi Duga Tsunami Banten dan Lampung Kemungkinan Terkait Aktivitas Anak Krakatau
Di antara yang menjadi korban jiwa adalah dua personil band pop Seventeen Muhammad Awal Purbani dan Herman Sikumbang, pemain bass dan gitar. Riefian Fajarsyah sang vokalis pun mengunggah laporannya dari tempat kejadian di pagi hari setelah tsunami menerjang. Seperti yang diunggah pada laman twitter manajemen Seventeen, Mahakarya.
"Melaporkan dari Tanjung Lesung. Kita kehilangan bassist kita, Bani dan Herman, sama road manager kita Andi dan Oki. Andi, Herman, sama Ujang belum diketemuin, minta doanya," kata pria yang akrab disapa Ifan tersebut dengan terbata-bata.
"Sama mudah-mudahan istri saya cepat diketemuin. Sementara yang lain, selain itu, alhamdulillah selamat walaupun patah tangan dan luka-luka. Minta doanya agar istri saya Dylan, Andi, Ujang, sama Herman cepat ditemukan. Minta ikhlas doanya buat Bani sama Oki. Terima kasih, Assalamualaikum," tutupnya. Manajer band Oki Wijaya juga turut menjadi korban jiwa pada musibah tsunami tersebut.
Istri sang vokalis dikabarkan saat ini telah ditemukan dan tengah dalam perawatan di suatu klinik. Selain anggota band Seventeen, komedian Argo Jimmy atau yang lebih dikenal Aa Jimmy juga meninggal akibat tsunami yang menerjang acara family gathering tersebut.
yp/ap (rmol, tribun)