Ebola Sebabkan Kekhawatiran Dunia
Ebola sudah telan nyawa 4.000 orang di Afrika Barat. Setelah penularan Ebola di Eropa dan AS, kekhawatiran akan epidemi Ebola meningkat.
Frankfurt dan Leizig, Jerman
Jerman punya stasiun khusus untuk merawat Ebola, yaitu di Frankfurt dan Leipzig. Di kedua stasiun ini dirawat dua pasien, yang didatangkan dari Afrika. Tetapi pasien yang dirawat di Leipzig tidak berhasil diselamatkan dan meninggal pada 14 Oktober 2014. Namun demikian, kemungkinan infeksi di Jerman sangat kecil. Demikian dinyatakan Menteri Kesehatan Hermann Gröhe, Senin 13 Oktober.
Dallas, AS
Polisi Texas menutup jalan masuk menuju rumah seorang perawat, yang tertular ebola. Ini adalah infeksi kedua yang dikenal sejauh ini, yang terjadi di luar Afrika Barat. Di ibukota Spanyol, Madrid seorang perawat juga tertular ebola dari pasien yang dirawatnya. Pasien itu sekarang sudah meninggal dunia.
Meliandou, Guinea
Penyakit itu muncul pertama kali di desa Meliandou di Guinea. Di desa ini seorang anak yang berusia dua tahun meninggal 6 Desember 2013. Diperkirakan ia adalah korban pertama epidemi ebola. Segera setelahnya, virus itu juga menyebabkan kematian saudara perempuan, ibu dan nenek anak itu. Maret 2014 departemen kesehatan Guinea melaporkan merebaknya ebola kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Monrovia, Liberia
Ketika WHO dapat laporan, kemungkinan besar ebola sudah menjalar ke negara tetangga Guinea. Sekarang virus ebola meraja-lela di sebagian besar Sierra Leone dan Liberia. Di Monrovia, ibukota Liberia, situasi tambah runcing karena perawat lancarkan aksi mogok, karena gaji tidak dibayar. Mereka kini tuntut gaji lebih tinggi karena risiko pekerjaan juga tambah tinggi.
Jenewa, Swiss
Ebola ditularkan lewat cairan tubuh, terutama darah, air seni dan muntahan pasien. Oleh sebab itu, anggota keluarga, dokter dan perawat paling terancam. Tetapi dengan baju pelindung dan desinfeksi yang sangat teliti, mereka bisa melindungi diri, demikian pendapat pakar WHO. Jadi keheranan timbul, mengapa sampai sekarang lebih dari 400 dokter dan perawat terinfeksi.
Manila, Filipina
Setelah meneliti 4.000 pasien dan 2.000 jenasah, laboratorium yang menjalankan tes menyatakan epidemi ebola secara resmi. Tapi WHO menduga, yang tercatat hanya separuh dari seluruh kasus ebola. Dalam konferensi kesehatan di Manila, Senin 13 Oktober kepala WHO Margaret Chan menyatakan, seluruh dunia terancam bahaya. Di Asia sebelum ini hanya tercatat variasi Ebola yang tidak berbahaya bagi manusia.