Ekspor Senjata Lebih Transparan
8 April 2014Langkah ini berdasarkan kesepakatan partai-partai yang berkoalisi, yaitu Partai Kristen Demokrat dan Sosialis CDU/CSU serta Partai Sosial Demokrat SPD. Kebijakan dari koalisi hitam-merah ini nantinya akan mengarah pada tranparansi dalam bisnis persenjataan Jerman.
Sesuai kesepakatan, nantinya sebuah bisnis senjata yang sudah disetujui secara rahasia oleh majelis keamanan Jerman (Bundessicherheitsrat) akan dilaporkan kepada dewan ekonomi pada parlemen Bundestag dalam waktu dua pekan. Dalam laporan akan disebut secara kongkret jenis dan jumlah senjata yang akan dikirim, serta negara yang menerimanya.
Sedangkan nama perusahaan dan harganya tidak akan disebut, karena menjadi rahasia bisnis perusahaan terkait. Di samping itu, permintaan ekspor yang ditolak juga tidak akan diinformasikan. Badan dalam majelis keamanan, yang menangani pemesanan senjata dari luar negeri menentukan sebagian besar ekspor persenjataan yang pelik. Termasuk dalam badan itu antara lain Kanselir Angela Merkel serta sejumlah wakil kementerian.
Akhir Penjagaan Rahasia Yang Berlebihan
Di samping itu, partai-partai yang berkoalisi dalam pemerintahan sepakat, laporan ekspor senjata yang selama ini hanya dikeluarkan sekali setahun dan sangat lambat, akan dipublikasikan lebih cepat. Selain itu akan ada laporan pertengahan tahun, yang memuat ekspor senjata pada enam bulan pertama.
"Dengan demikian tidak ada lagi penjagaan rahasia yang berlebihan", kata wakil kepala fraksi SPD, Hubertus Heil. Sekarang ada minat lebih besar untuk menciptakan keterbukaan, kata Heil sambil menambahkan, "Dengan cara itu tekanan juga diperbesar, agar Jerman melancarkan politik ekspor senjata yang restriktif." Wakil kepala fraksi CDU Michael Fuchs menyatakan, transparansi akan lebih ditingkatkan dengan jelas.
Dasar kesepakatan baru ini akan dilaksanakan di parlemen Bundestag Mei mendatang. Langkah itu sesuai dengan kesepakatan koalisi CDU/CSU dan SPD.
Jerman termasuk negara pengekspor senjata terbesar di dunia. Menurut pengumpulan data terakhir, dari tahun 2012, pemerintah Jerman menyetujui penjualan senjata seharga 4,7 milyar Euro.
Terutama penjualan senjata ke negara-negara yang pemerintahnya otoriter, seperti Arab Saudi dan Qatar yang berkali-kali mendapat kritik. Perusahaan terbesar yang memproduksi senjata di Jerman antara lain: Rheinmetall, Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Airbus.
ml/ab (dpa, afp, rtr)