Facebook, Instagram, dan WhatsApp Pulih Kembali
5 Oktober 2021Beberapa fakta yang diketahui:
- Facebook dan aplikasinya telah kembali normal
- Gangguan berat terjadi mulai sekitar pukul 22.45 WIB
- Facebook juga telah terdampak pengungkapan yang memberatkan dari seorang ‘whistleblower’ , yang menuding raksasa media sosial itu lebih mementingkan "laba" ketimbang keamanan para penggunanya.
- The New York Times melaporkan sang raksasa media sosial dunia itu telah mencoba melakukan pengaturan ulang secara manual
- Gangguan berat serupa pernah terjadi pada Facebook, WhatsApp, Instagram di tahun 2019, tetapi kali ini berlangsung jauh lebih lama
Update terakhir yang diterima DW, semua platform Facebook sudah aktif kembali dan berjalan normal, setidaknya untuk saat ini. Hari yang dramatis bagi sang raksasa telah berakhir.
Zuckerberg meminta maaf
CEO facebook, Mark Zuckerberg mengomentari kendala gangguan secara global dari perusahaannya dalam sebuah postingan di Facebook yang sudah pulih kembali.
Zuckerberg tidak memberikan penjelasan atas apa yang terjadi, dia hanya mengatakan: "Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger sekarang telah kembali online. Maaf atas gangguan hari ini, saya tahu betapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sayangi," postingnya.
Facebook: Data pengguna tidak terganggu
Facebook Inc. mengatakan tidak ada bukti bahwa data pengguna terganggu sebagai akibat dari down platform media sosial yang terjadi selama hampir 7 jam itu.
Sementara penyelidikan sedang berlangsung, Facebook mengatakan "percaya bahwa akar penyebab gangguan berat adalah kesalahan pada perubahan konfigurasi."
Whatsapp telah pulih sepenuhnya
Kepala operasi Whatsapp, Will Cathcart berjanji, perusahaan akan "belajar dan tumbuh" dari dampak gangguan yang terjadi pada Senin (04/10) kemarin.
"Saat ini, kami telah kembali pulih sepenuhnya. Kami tahu bahwa hari ini orang-orang tidak dapat menggunakan Whatsapp untuk terhubung dengan teman, keluarga, bisnis, grup komunitas, dan lainnya, ini pengingat sederhana tentang betapa banyak orang dan organisasi bergantung pada aplikasi kami setiap harinya."
Media sosial Whatsapp pun turut meminta maaf kepada para penggunanya dan mengatakan: "Kami perlahan dan berhati-hati mempersiapkan WhatsApp agar berfungsi normal kembali."
3,5 miliar pengguna terdampak
Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp kembali berfungsi setelah lebih enam jam down, yang membuat 3,5 miliar pengguna Facebook tidak dapat mengakses media sosial dan layanan pesan mereka.
Facebook memang meminta maaf, tetapi tidak menjelaskan apa yang sebenarnya menyebabkan pemadaman terbesar yang pernah dilacak oleh grup pemantau web Downdetector.
Banjir laporan kesalahan
Platform Facebook Inc. tampaknya down sekitar 22.45 WIB yang memicu banyaknya laporan kesalahan dari para pengguna.
Dalam sebuah pesan di Twitter, Facebook mengakui adanya masalah berupa pemadaman tersebut, dengan mengatakan "kami sedang bekerja untuk mengembalikan semuanya kembali normal secepat mungkin dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini."
WhatsApp dan Instagram mengeluarkan pesan serupa di Twitter, dengan update terakhirnya bahwa layanan tersebut "mengalami sedikit gangguan saat ini" dan memohon kesabaran dari para warga internet.
Pengguna juga melaporkan adanya gangguan dari beberapa penyedia jaringan dunia seperti Vodafone, T-Mobile dan Verizon di Inggris, Italia, AS, Jerman, dan negara-negara lain, menurut Downdetector.
Masalah utama tampaknya berdampak pada penggunaan internet di ponsel atau di aplikasi game dan situs lain tempat Facebook digunakan untuk sinkronisasi ‘log in’ atau masuk bergabung. Sedangkan, untuk melakukan panggilan telepon atau mengirim pesan teks tidak ada pengaruh sama sekali.
Reaksi
Banyak pengguna media sosial dan beberapa perusahaan lainnya sementara beralih ke Twitter untuk mendapatkan informasi dan menerka masalah yang sedang terjadi di platform facebook. Sehingga media sosial Twitter pun mentwit pesan: "halo semua orang." yang kemudian menjadi viral dan dinilai lucu oleh para warga internet.
WhatsApp pun menanggapi dengan membalas "halo" di twit tersebut, yang juga mendorong salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey untuk ikut serta membalas dan bergabung dalam percakapan tersebut.
"Kupikir ini seharusnya dienkripsi..." tulisnya, membuat lelucon atas layanan pesan terenkripsi dari aplikasi milik Facebook itu.
Apa penyebab gangguan tersebut?
Alasan resmi terjadinya gangguan tersebut sampai saat ini belum diklarifikasi.
Namun, beberapa pakar teknologi meyakini, masalah DNS (sistem nama domain) bisa menjadi salah satu penyebab ambruknya sistem, lapor kantor berita DPA. Sistem DNS tersebut berfungsi untuk mengubah nama situs web yang diketik dengan huruf menjadi alamat IP yang dapat diproses oleh komputer.
John Graham-Cumming, kepala bidang teknologi dari layanan Cloudflare mengatakan, upaya terus-menerus oleh para pengguna yang berusaha mengakses situs juga bisa menyebabkan beban berlebihan pada layanan DNS.
Apakah masalah serupa pernah terjadi sebelumnya?
Pemadaman besar seperti ini memang pernah melanda Facebook, WhatsApp, dan Instagram pada April 2019, tetapi layanan sang raksasa media sosial itu hanya berhenti selama beberapa jam saja.
Pada bulan Juli tahun ini, masalah di perusahaan jaringan internet Akamai juga menyebabkan beberapa situs web besar tidak dapat diakses untuk sementara waktu. Saat itu, Akamai mengatakan masalahnya disebabkan oleh error pada sistem DNS.
Dalam pemadaman besar lainnya di bulan Juni, masalah dengan layanan cloud Fastly secara singkat membuat situs web pemerintah Inggris, The Guardian, The New York Times, Reddit, dan lainnya juga tumbang. kp/as (dari berbagai sumber)