Facebook Telan WhatsApp

Raksasa media sosial Facebook, bertaruh 19 miliar Dolar AS dengan membeli WhatsApp, layanan pesan pendek yang memungkinkan pengguna mengirimkan teks, foto dan video via ponsel. Akuisisi tersebut adalah pembelian terbesar milik Facebook dan nilainya melampaui pembelian serupa oleh Google, Apple atau Microsoft.

Kabar pembelian WhatsApp menyapu Silicon Valley layaknya tsunami. "Saya kira akan muncul banyak suara skeptis. Orang akan bertanya, apakah mereka (Facebook -red) membayar terlalu mahal untuk ini?" kata Anthony Michael Sabino, Professor Ekonomi di St. John's University.

Benar saja. "Mereka pasti lupa meletakkan koma setelah angka satu," cibir salah seorang manajer Google. "Pembelian ini gila," tambah petinggi Yahoo. Komentar serupa memenuhi dunia maya ketika kesepakatan jual beli diumumkan Rabu malam (19/02/14).

Catatan Manis WhatsApp

Pemilik Facebook Mark Zuckerberg dan pendiri WhatsApp Jan Koum berupaya membenarkan harga astronomis tersebut kepada jurnalis pada konfrensi pers di Kalifornia. WhatsApp, katanya, memiliki 450 juta pengguna. 70 persen diantaranya memakai aplikasi tersebut setiap hari.

Selain itu layanan pesan pendek tersebut menarik sejuta pengguna setiap hari. Dalam waktu yang sama sebanyak 19 juta pesan pendek dikirimkan dan 34 juta pesan diterima lewat WhatsApp. Ditambah lagi dengan 600 juta gambar dan 100 juta video yang bertukar pengguna.

Zuckerberg yakin WhatsApp akan mencapai satu miliar pengguna dalam waktu dekat. Layanan yang berhasil menembus angka tersebut "adalah sangat berharga," katanya. Facebook membayar 12 miliar dalam bentuk saham dan 4 miliar Dolar AS dalam bentuk tunai.

Pendiri dan pegawai WhatsApp yang berjumlah 55 orang dijanjikan akan mendapat saham senilai tiga miliar Dolar AS dan baru akan berlaku empat tahun setelah kesepakatan jual-beli.

Lebih Aktif Ketimbang Facebook

Sebagai bandingan pembelian terbesar Google adalah ketika mengakuisisi Motorola sebesar 12,5 miliar Dolar AS. Sementara Microsoft mengucurkan 8,5 miliar Dolar AS untuk Skype. Apple sebaliknya belum pernah mencatat pembelian lebih dari 1 miliar Dolar AS.

"Saya tidak terkejut jika Facebook membeli WhatsApp. Yang mengejutkan adalah harganya," kata Analis pasar Brian Blau kepada kantor berita internasional. Facebook diyakini membidik pengguna WhatsApp yang kebanyakan remaja.

Zuckerberg mengklaim layanan tersebut "tidak mendapat pengakuan di Amerika Serikat kendati komunitasnya berkembang pesat di Eropa, India dan Amerika Latin." Padahal menurutnya, WhatsApp adalah satu-satunya aplikasi yang "mencatat aktivitas harian melebihi Facebook sendiri."

Facebook tidak berencana melebur WhatsApp, melainkan membiarkan layanan itu sebagai aplikasi terpisah layaknya Instagram.

rn/vlz (ap,afp, dpa)