Fakta-fakta Menarik Hewan yang Menetas dari Sebutir Telur
Bicara soal telur, tak melulu soal telur ayam. Banyak hewan lainnya berkembang biak dengan cara bertelur, dari burung besar hingga kadal raksasa yang disebut naga. Berikut fakta-fakta menarik dari telur hewan.
Satu telur, dua fungsi
Struktur nano dari cangkang telur ayam adalah mahakarya evolusi. Cangkang telur ayam bersifat keras pada hari-hari pertama, kemudian jadi lebih tipis pada akhir pengeraman, sehingga memudahkan anak ayam menetas. Hal ini berkaitan dengan proses pembentukan tulang anak ayam. Lapisan kalsium bagian dalam cangkang diurai dan digunakan kembali untuk membangun tulang.
Seleksi telur yang paling kuat
Burung unta adalah spesies burung terbesar saat ini. Betina hanya kawin dengan satu jantan, tetapi jantan bisa membuahi beberapa betina. Betina 'dominan' bertelur di sarang komunal, diikuti oleh empat betina lainnya, dengan masing-masing hingga 15 telur. Telur yang lemah akan dibuang betina dominan dari sarang tersebut.
Perjuangan induk
Kiwi, spesies burung yang tidak bisa terbang, merupakan satwa endemik dari Selandia Baru. Kiwi mampu bertelur dengan bobot yang mencapai 20% dari berat badannya. Dengan bobot hingga setengah kilogram, telur nyaris sama besar dengan seluruh tubuh burung, mengganggu gerakan dan bahkan pernapasan. Anak kiwi yang baru lahir akan dengan cepat hidup mandiri.
Kaisar juara perjalanan jauh
Induk lain tak akan bisa menyaingi perjalanan tahunan nan sulit yang ditempuh penguin kaisar Antartika. Mereka menempuh jarak 50-120 kilometer untuk mencapai koloni perkembangbiakannya. Betina hanya dapat bertelur satu telur per tahun, membuat penetasan jadi peristiwa penting. Film dokumenter pemenang Oscar "March of the Penguins" membuat kita merasa seolah-olah sedang berjalan bak seekor penguin.
Telur terbesar yang pernah ada
Burung gajah yang telah punah empat abad lalu dianggap sebagai burung terbesar yang pernah ada, dengan tinggi 3 meter dan berat setengah ton. Namun, salah satu telurnya yang ditemukan pada tahun 2015 semakin menegaskan reputasinya: 200 kali lebih besar dari telur ayam. Gambar ini membandingkan telur dengan kerangka kiwi dewasa. Jika Anda memutuskan untuk mengambilnya, Anda sebaiknya hati-hati!
Tak hanya unggas
Telur ayam hadir dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, kita sering tidak menyadari, banyak hewan lain menetas dari telur atau "ovipar". Reptil seperti ular termasuk di antara mereka. Meskipun mayoritas ular meninggalkan telurnya setelah bertelur, tetapi ular piton betina tidak pernah meninggalkannya sampai menetas.
Rintangan untuk bertelur
Penyu harus berjuang untuk bisa bertelur karena beberapa faktor, seperti perubahan iklim, perdagangan ilegal, atau pariwisata. Mereka berenang menempuh jarak sangat jauh untuk mencapai tempat pemijahan, dan kemudian bertelur di pasir. Tetapi jika mereka diganggu oleh manusia, dengan cahaya atau suara misalnya, hewan ini dapat kembali ke laut tanpa bertelur.
Jantan juga 'bertelur'
Sekilas, gambar di atas mungkin tidak menyenangkan, sampai kita tahu bahwa yang digendong kodok bidan tersebut hanyalah telur dan bukan penyakit aneh. Spesies kodok ini tidak kawin di dalam air, melainkan di darat, dan kodok jantanlah yang bertugas membawa telur selama 30 hari sebelum menetas.
Perkawinan heroik
Di zaman dinosaurus, komodo tergolong kecil dibanding reptilia lainnya. Namun kini, satwa endemik Nusa Tenggara Timur ini merupakan kadal terbesar yang ada di dunia. Perkawinannya kebalikan dari malam yang penuh dengan belaian lembut. Komodo jantan akan berkelahi memperebutkan komodo betina. Pemenangnya kemudian akan kawin dengan komodo betina yang juga akan melawan terlebih dahulu. (Ed: rap/as)