Namanya Garuda Muda, sebutan untuk tim nasional level U23. Di GBK - Gelora Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, mereka: Rizky Ridho, Justin Hubner, Ernando Ari dan kolega, menyodorkan kisah mencengangkan.
Ini dia: Indonesia U23 tiba di medium semifinal dengan gagah dan indah. Di GBK itu, stadion keramat buat Garuda Muda, Rizky dan kawan-kawan membenamkan Australia, mencukur Jordania dan yang terbarumenikam Korea Selatan.
Korea? Ya, sekali lagi Korea, juara Asia U23 pada 2020, runner-up pada 2016, dan di Piala Asia U23 2024 ini lolos ke perempat-final tanpa kalah: melibas UEA, China dan Jepang.
Itulah persembahan terindah skuad Shin Tae-yong (STY) dalam laga sangat emosional, sarat drama, seru, tegang yang berlangsung nyaris 150 menit, termasuk extra-time plus adu penalti yang mencekam.
Skor di waktu regular 2-2, Garuda Muda mencengkram lewat brace Rafael Struick. Bertahan hingga extra-time dan berakhir 11-10 via drama adu penalti yang mencekam.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Sekali lagi, saya harus sebut: dada ini bergemuruh. Ada haru. Ada bangga. Ini bukan cuma soal menang. Tapi ini juga dibungkus dengan aksi ciamik, dengan mental tangguh, dengan fokus hebat, dengan disiplin nomer satu, dengan stamina prima dan dengan gaya yang efektif di semua lini.
Terimakasih STY, orang Korea yang dicintai di Indonesia yang kemudian meredam negara asalnya, Korea Selatan.
Saya mengerti kalau Anda tidak begitu ekspresif usai laga. Saya paham perasaan Anda, STY. Tapi saya juga yakin: dada Anda juga bergemuruh.
Delapan tahun silam, 2016, STY ke final Piala Asia U23 - antara lain mencekal Garuda Muda di kualifikasi, dan lalu meloloskan Korea ke Olimpiade Rio De Janeiro.
Kini, delapan tahun setelah, STY meredam negerinya sendiri di perempat-final Piala Asia U23 2024, dan sebentar lagi juga tiba di Olimpiade Paris 2024.
Terima kasih juga buat Pratama 'Arho' Arhan, anak Blora yang mencari makan di Suwon FC, yang meruntuhkan dominasi Korea Selatan dengan dua eksekusi briliannya.
Terimakasih Rafael Struick untuk dua golnya, Ernando Ari untuk penyelamatan wow-nya, untuk assist Ivar Jenner dan semua pemain yang bertarung gagah. Sangat gagah!
Terimakasih Ultras Garuda Qatar dengan support dahsyatnya, yang menjadikan Qatar bak GBK Senayan.
Haru! Bangga!!
Haruskah air mata bahagia ini dihapus? Saya bilang, sementara, hapus dulu. Segera bersiap untuk laga hebat berikut: semifinal, vs Arab Saudi atau Uzbekistan.
Biar kita pasti melangkah ke Olimpiade Paris.