Gereja Paling Indah di Jerman
Katedral bergaya klasik menjadi jantung kehidupan kota-kota di Jerman. Keberadaan bangunan-bangunan kuno itu mewakili sejarah panjang pergulatan identitas di Eropa. Inilah daftar gereja paling indah di Jerman.
Frauenkirche, Dresden
Sebuah kubah raksasa yang terlihat mengambang di udara: Gereja Frauenkirche di kota Dresden sempat hancur di tengah Perang Dunia II. Gedung bersejarah ini lalu dibangun ulang dengan mengandalkan uang sumbangan dari seluruh dunia. Sejak dibuka 1743, Frauenkirche sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari panorama kota.
Katedral Köln
Menara ganda pada Katedral Köln menjulang setinggi 157 meter dan sebabnya termasuk gereja tertinggi ketiga di dunia. Dibutuhkan waktu lebih dari 500 tahun untuk merampungkan pembangunan katedral yang kini menjadi atraksi wisata paling padat di Jerman.
Frauenkirche, München
Selain di Dresden, Frauenkirche juga menjadi nama sebuah gereja berusia tua di kota München. Menurut aturan tata kota, tidak boleh ada bangunan yang lebih tinggi ketimbang 100m di sekitar gereja Frauenkirche. Sebab itu pula gereja ini mendominasi siluet kota. Kubah di pucuk kedua menara gereja didesain dengan inspirasi dari Kubah Shakhrah di Yerusalem.
Gereja St. Michaelis di Hamburg
Menara gereja yang mencolok dengan kubah tembaga menunjukkan sejarah para pelaut mengarungi perjalanan dari Elbe ke Hamburg sejak abad ke-17. Gereja St. Michaelis, yang oleh para penduduk Hamburg disebut "Michel", dianggap sebagai gereja barok terindah di Jerman utara.
Gereja Ulm di Münster
Kota kecil ini punya gereja besar! Dengan ketinggian mencapai 161,53 meter, Gereja Ulm di Münster memiliki menara gereja tertinggi di dunia. Pengunjung harus memiliki kondisi fisik yang baik untuk menaiki 768 anak tangga ke atas untuk bisa memandang hingga ke pegunungan Alpen, jika cuaca mendukung.
Gereja monumen peringatan di Berlin
Menara tua gereja ini menjadi monumen peringatan kehancuran yang diakibatkan Perang Dunia II, sedangkan menara barunya merupakan rekonstruksi. "Lipstik dan bedak padat" - julukan yang diberikan penduduk Berlin kepada Gereja Memorial Kaiser Wilhelm ketika diresmikan kembali pada tahun 1961. Sekarang, tempat ini menjadi salah satu landmark Kota Berlin.
Katedral Aachen
Raja Karl yang Agung meletakkan batu pertama untuk pembangunan katedral di kota Aachen, di jantung kekuasaannya. Sejak itu katedral ini menjadi tempat pelantikan kaisar dan raja-raja Jerman. Pada tahun 1978, UNESCO mendeklarasikan Katedral Aachen sebagai warisan budaya dunia.
Gereja Santo Nikolas, Leipzig
Tugu berhiaskan daun palem menghiasi bagian dalam Gereja Santo Nikolas di Leipzig. Satu tugu dibangun di luar, untuk mengenang revolusi damai pada 1989. Gereja ini dulunya merupakan lokasi berkumpulnya massa pada Demonstrasi Senin yang menjadi lonceng kematian bagi Jerman Timur dan sekaligus membuka jalan bagi Reunifikasi Jerman.
Katedral Hildesheim
Sebanyak 40 gereja menyemuti kota Hildesheim di negara bagian Niedersachsen, Jerman. Namun, Katedral Kenaikan Santa Maria adalah yang paling memukau. Bangunan ini sudah berusia 1.200 tahun dan didesain dengan gaya arsitektur Romawi. Di halaman dalam gereja tumbuh sebatang mawar yang diklaim berusia 1.000 tahun. Namun peneliti meyakini usianya baru 700 tahun.
Basilika Birnau
Permata era Barock di tepi Danau Konstanz ini tampil sederhana pada fasadnya. Tapi di bagian dalam, kemewahan meluap di setiap sudut ruangan, dengan patung-patung malaikat, lukisan langit dan relief-relief kuno yang tak ternilai. Jam pada menara gereja dibuat tahun 1750 dan merupakan jam fungsional paling tua di Jerman.
Katedral Erfurt
Pada bagian kiri menjulang Katedral Maria, sementara di kanannya berdiri Gereja Santo Severus: kompleks gereja kuno yang menghiasi jantung kota tua Erfurt ini berbaur kemewahan tak terhingga. Selama Revolusi Damai 1989-1990 di Jerman Timur, halaman luar gereja acap dijadikan lokasi demonstrasi anti-pemerintah. (Ed: rzn/rap) Penulis: Kerstin Schmidt