Gunung Berapi Meletus di Barat Daya Islandia
11 Juli 2023Sebuah gunung berapi meletus di dekat ibu kota Islandia pada hari Senin (10/07), menyusul periode aktivitas seismik di daerah tersebut, hampir 11 bulan setelah letusan terakhirnya berakhir secara resmi.
Letusan itu terjadi di lembah tak berpenghuni di Semenanjung Reykjanes di Islandia barat daya, kata badan meteorologi negara itu.
Tidak ada tanda-tanda gangguan abu atau udara seperti tahun 2010
Letusannya kecil dan saat ini tidak ada emisi abu ke atmosfer, kata Badan Meteorologi Islandia, IMO. Lava muncul sebagai "serangkaian air mancur" dari retakan sepanjang 200 meter di lereng gunung, tambahnya.
Letusan gunung berapi Islandia cenderung mengingatkan orang pada April 2010, ketika gunung berapi Eyjafjallajokull memuntahkan awan abu yang sangat besar ke atmosfer.
Akibat kejadian ini, sebagian besar wilayah udara Eropa ditutup, meninggalkan hampir 100.000 penerbangan.
Daerah yang mulai meletus pada hari Senin (10/07), yang dikenal luas sebagai gunung berapi Fagradalsfjall, juga dekat dengan bandara utama Keflavik, tetapi beberapa letusan baru-baru ini tidak memengaruhi perjalanan udara.
Disertai banyak gempa kecil susulan
Laporan media lokal menunjukkan lahar dan asap mengepul dari celah di tanah sisi gunung berapi Fagradalsfjall. Ribuan gempa kecil tercatat di daerah tersebut — titik panas vulkanik dan seismik — dalam seminggu menjelang letusan.
Magma menembus tanah sekitar pukul 16.40 waktu setempat, beberapa kilometer dari dua letusan sebelumnya dalam dua tahun terakhir.
Letusan pertama pada tahun 2021 berlangsung selama enam bulan, sedangkan letusan kedua terjadi pada tahun 2022 selama tiga minggu.
Islandia rata-rata mengalami satu letusan gunung berapi setiap empat hingga lima tahun.
ha/hp (AFP, AP, Reuters)