Happy Seeding: Sebuah Solusi Pertanian untuk Masalah Polusi India
Para petani India masih terbiasa membakar sisa-sisa pertanian, yang menyebabkan kota-kota sekitar diselimuti kabut asap tebal. Namun petani yang menggunakan “happy seeders”, diharapkan bisa membersihkan udara disana.
Masalah pembakaran
Salah satu pencemaran udara terburuk di Delhi, India, terjadi di November ini. Administrasi kota menyerukan status kesehatan darurat ketika beberapa bagian dari kota ini diselimuti kabut asap tebal beracun. Dari sejumlah penyebab, seperti masalah lalu lintas sampai konstruksi bangunan, banyak yang menganggap pembakaran sisa pertanian di wilayah sekitar sebagai penyebab utamanya.
Protes anti polusi
Murid-murid sekolah dengan masker anti kabut asap turut berkumpul di sekitar Gerbang India yang terkenal di Delhi, pada Selasa (5/11), untuk memprotes polusi kota terparah yang telah menembus rekor. Seorang menteri membandingkan kotanya dengan sebuah “kamar gas”. Masalah ini terus memburuk kendati bertambahnya protes, deklarasi darurat kesehatan, dan larangan memakai mobil setiap dua hari sekali.
Penyebab dari bidang pertanian
Di negara bagian Haryana, di utara Delhi, 80% dari hampir 5 juta hektar lahan dibudidayakan sejak revolusi pertanian pada tahun 1960an yang mengubah negara bagian ini dan Punjab yang bersebelahan, menjadi daerah pertanian utama India. Disini perempuan menumpuk beras yang dipanen di pertanian dekat kota Karnal, di Delhi utara.
Cara ketinggalan zaman
Pekerja pendatang musiman memisahkan beras basmati dengan tangan dari tanaman padi yang dipanen di lahan dekat Karnal. Tetapi tidak seperti pada proses manual ini, untuk menyingkirkan jerami atau batang yang tersisa di lahan, tidak tersedia cukup waktu bagi para pekerja untuk menyiapkan lahan untuk masa tanam berikut.
Pembumihangusan
Pembakaran jerami di sawah dekat Karnal di Haryana. Terlepas dari perintah pengadilan tertinggi di India untuk segera menghentikan praktek ini, banyak petani merasa tidak punya pilihan selain membakar sisa-sisa pertanian untuk menyiapkan lahannya tepat waktu untuk musim semai. Dengan api yang terbakar di seluruh wilayah ini secara bersamaan di awal November terjadi polusi asap yang sangat buruk.
Happy seeder
Traktor ini digandengkan dengan alat yang disebut 'happy seeder', sebuah alat pertanian yang bisa menyemai gandum di sebuah lahan tanpa harus menyingkirkannya, dan akhirnya membakar, sisa-sisa tanaman padi. Alat ini penting bagi apa yang disebut revolusi “hijau abadi” yang bisa terjadi dan akan meningkatkan hasil panen, kesuburan tanah dan mengakhiri pembakaran sisa-sisa pertanian.
Bagian dari solusi
Aatpal Ram menggunakan sebuah mesin 'happy seeder' yang dipakai untuk menyemai gandum di sebuah lahan dekat Karnal. Mesin ini idealnya digunakan dengan sebuah sistem manajemen jerami, yaitu alat yang menempel di bagian belakang dari sebuah mesin panen untuk memotong dan menyebarkan residu lepas di seluruh lahan dan meninggalkan nitrogen, fosfor dan kalium di tanah yang sering kali hilang terbakar.
Tanaman sehat
Pusat Penelitian Internasional untuk Perbaikan Jagung dan Gandum bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melatih para petani menggunakan teknologi dan teknik pertanian baru yang akan meningkatkan produktivitas biji-bijian dan mengurangi investasi ekonomi dan tenaga kerja, dan pada akhirnya juga menghilangkan kebutuhan untuk membakar sisa-sisa pertanian.