Harapan Menghirup Udara Segar di Kota Bandung
Jelang Dirgahayu Kota Bandung ke-213 pada 23 September, warga pun berharap bisa nikmati lebih banyak tempat beraktivitas tanpa kendaraan bermotor.
Kurangi polusi udara
Pada 22 September, kota di seluruh dunia memperingati Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), yang bertujuan mendorong warga untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor selama sehari, guna kurangi polusi udara, menggiatkan jalan kaki, dan bersepeda. Selain itu, jelang hari jadi Kota Bandung pada 23 September, warga pun berharap bisa nikmati lebih banyak tempat beraktivitas tanpa kendaraan bermotor.
Menikmati luasnya trotoar Dago
Di Bandung, ada Car Free Day (CFD) rutin diselenggarakan 2 minggu sekali di Jalan Ir. H. Juanda, sering disebut Dago. Jalan Dago panjangnya sekitar 5 kilometer dan masyarakat dapat berjalan, joging, dan sekadar duduk di bangku. Namun, tidak semua trotoar di Bandung nyaman. Di Jalan Cihampelas, pejalan kaki dan penyandang disabilitas harus berbagi trotoar dengan pedagang asongan atau sepeda motor.
Jalan santai sambil window shopping?
Saat akhir pekan di trotoar Jl. Cihampelas, warga mungkin merasa tidak nyaman berjalan dan berdesakan dengan pejalan kaki lainnya, apalagi di depan toko-toko dengan pedagang yang semangat menawarkan barang jualan. Namun saat sedang lengang, warga bisa berjalan santai sekaligus melihat-lihat suvenir yang dijajakan di sepanjang trotoar.
Mengais rezeki dari pejalan kaki
Di sudut Jalan Dago, Aang Sutisna, 57, sudah berjualan perlengkapan sepeda dan motor selama empat tahun terakhir. Aang bisa melayani sampai 50-an orang saat Car Free Day yang diselenggarakan dua minggu sekali. Barang yang ia jajakan bervariasi, dan dengan harga terjangkau mulai dari Rp5 ribu hingga Rp250 ribu. Pembeli sering menyambangi lapaknya sekitar pukul 08.00 - 09.00 WIB.
Joging di Gasibu
Joging di Gasibu. CFD di Dago memang memfasilitasi masyarakat Bandung untuk berolahraga. Namun ada juga yang lebih memilih berolahraga di lapangan Gasibu dengan alasan kenyamanan dan keamanan. Masyarakat bisa joging atau berlari kecil mengitari lintasan lari Gasibu sambil menikmati pemandangan Gedung Sate.
Menikmati waktu pensiun
Seorang warga senior bernama Sukirno, 61, berharap CFD dapat mengurangi polusi udara di Kota Bandung. Udara Bandung saat ini tidak sesegar seperti beberapa puluh tahun lalu. Sebagai pensiunan, dia rutin bersepeda menikmati masa tua untuk menjaga kebugaran tubuh setiap hari.
Udara segar di Lembang
Suhu udara Bandung saat ini tidak lagi sesejuk puluhan tahun silam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung mencatat bahwa tahun 1975 suhu rata-rata Kota Bandung sekitar 22,6 derajat Celsius. Tahun 2020, suhu rata-rata Kota Kembang ini mencapai 25,6 derajat Celsius. Namun, warga yang ingin merasakan udara sejuk sekitar 14 derajat Celsius bisa datang ke Lembang. (ae)