Hari Perempuan Internasional: Asia Tunjukkan Kemajuan Kesetaraan Gender
Terlepas dari banyaknya kemajuan di tahun-tahun terakhir, masih banyak perempuan Asia menderita diskriminasi. DW melihat harapan, namun juga masalah dari perempuan di banyak negara Asia.
Afghanistan
Perempuan di Afghanistan kini mengambil bagian untuk perubahan yang lebih baik setelah Amerika Serikat beserta koalisi meruntuhkan rezim Taliban pada 2001 lalu. Namun dari situasi terakhir yang memungkinkan diikutsertakannya Taliban kedalam pemerintahan berarti perempuan masih harus memperjuangkan hak-haknya akan pendidikan dan pekerjaan.
Iran
Kini Iran memiliki tim sepak bola perempuan. Namun perjuangan akan kebebasan dan pemberdayaan perempuan masih berlanjut. Nasreen Southoudeh, seorang pengacara yang membela aksi protes perempuan melawan kewajiban penggunaan hijab, baru-baru ini dijatuhkan hukuman lima tahun penjara.
Pakistan
Uzma Nawaz (tengah) adalah mekanik mobil perempuan pertama di Pakistan. Negara di Asia Selatan ini perlahan memberikan kebebasan bagi perempuan. Di kota Karachi, para perempuan bahkan ikut serta dalam aksi #AuratAzadiMarch atau women`s march di Hari Perempuan Internasional tahun ini.
India
Pengendara sepeda motor perempuan belakang menjadi tren di India. Terlepas dari kemajuan ini, perempuan masih sering menjadi korban perkosaan dan kekerasan seksual. Tahun lalu, beberapa perempuan di India menantang pelaku kekerasan terhadap mereka sebagai aksi kampanye #MeToo. Mereka mengeluhkan banyaknya pengaruh pria, juga pimpinan politik.
Sri Lanka
Di negara ini perempuan menikmati situasi kesetaraan gender yang cukup baik. Mereka bebas memilih untuk menempuh pendidikan lebih tinggi atau mulai bekerja, tentunya tergantung dari kondisi keuangan keluarga. Sri Lanka mungkin adalah satu-satunya negara di Asia Selatan dengan akses pendidikan dan kesehatan yang baik.
Bangladesh
Sudah dua dekade ini rakyat Bangladesh memilih perempuan sebagai perdana menteri. Meski hak-hak perempuan makin mendapatkan tempatnya, namun perempuan masih kerap dipandang sebelah mata di tempat kerja, serta memiliki keterbatasan akses kesehatan dan pendidikan.
China
Perempuan di Cina diuntungkan dengan pesatnya perkembangan ekonomi dalam negeri. Tapi diskriminasi terhadap perempuan masih terus berlangsung. Bahkan hari ini, bias di masyarakat terhadap anak perempuan membuat rasio gender tidak seimbang. Perempuan masih memiliki akses terbatas untuk pendidikan dibanding laki-laki. (ga/hp)