Hasil Pertemuan Awal G20: Pemulihan Lamban Ekonomi Negara Anggota
6 September 2009Seusai pertemuan menteri keuangan G20, para peserta menilai pertemuan itu sebagai kesuksesan. Terutama Menteri Keuangan Jerman Peer Steinbrück:
„Saya senang, bahwa kami dengan suara bulat mengesahkan dokumen itu. Ada beberapa pihak yang pada awalnya merasa berat untuk menyepakatinya. Namun, saya senang, kerjasama yang sempurna antara Jerman dan Perancis dalam kaitan ini, sangat membantu.“
Negara-negara yang menurut Steinbrück awalnya merasa berat untuk menyetujui usulan kompromi, adalah Inggris dan Amerika Serikat. Terutama terkait pembatasan pembayaran bonus bagi manajer bank. Sehingga, untuk sementara ini tidak disepakati batas maksimal pembayaran boni. Rencananya, perbandingan boni dengan gaji pokok akan didefinisi lebih rinci lagi dan pembayarannya akan dilakukan dalam beberapa tahun. Agar, jika terjadi kerugian, boni itu dapat dituntut kembali.
Di samping itu masalah besar lainnya, yakni program konjunktur, juga berhasil diselesaikan. Bantuan dana senilai milyaran Euro akan tetap dibayar, sampai ekonomi negara G20 pulih kembali. Bersamaan dengan itu pengurangan bantuan akan dipersiapkan. Steinbrück:
„Untuk sementara ini di tengah krisis keuangan, kita tidak dapat memulai sebuah strategi menghentikan sepenuhnya bantuan. Karena kita masih berada dalam situasi pemulihan konjunktur, yang tetap harus didukung. Akan tetapi, kini saatnya memikirkan tindakan berikutnya setelah krisis berakhir, untuk menghindari krisis berikutnya.“
Kekhawatiran Steinbrück adalah, jika mengucurkan terlampau banyak dana ke ekonomi dunia, maka satu hal akan terjadi: inflasi luar biasa. Sesungguhnya, kompromi anggota G20 itu masih mengambang. Karena, peraturan terkait pembayaran boni belum ditetapkan. Sekelompok pakar akan menyusun sebuah rancangan peraturan pembayaran boni yang akan diperkenalkan dalam pertemuan resmi menteri keuangan G20 di Pittsburgh, AS, tiga minggu mendatang. Namun Menteri Keungan Perancis Christine Langarde menjanjikan akan mengupayakan sebuah peraturan yang kedap krisis:
„Kami sepakat, untuk memantau terus proses ini dengan cermat. Kami tidak akan lengah lagi. Regulasi sektor keuangan terlalu penting. Pembayaran boni bagi manajer bank itu menghebohkan. Kita tidak dapat membiarkan hal itu tetap berjalan seperti sekarang ini.“
Langkah berikut dalam upaya berat negara G20 mencapai sebuah kompromi demi pemulihan ekonomi adalah pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dengan Kanselir Jerman Angela Merkel Minggu malam ini (6/9). Ekonomi Jerman menunjukan adanya pemulihan, sementara Inggris secara resmi masih mengalami resesi. Nampaknya Brown akan mendesak Merkel untuk tidak menarik bantuan negara terlalu dini:
„Jika mencabut sekarang keputusan luar biasa ini, yakni bantuan negara demi pemulihan konjunktur, akan menjadi sebuah kesalahan besar.“
Ralf Bochard / Andriani Nangoy
Editor: Marjory Linardy