Hayat Dipastikan sebagai Pelaku Bom Gereja Solo
27 September 2011Kepolisian memastikan jenazah pelaku bom bunuh diri di gereja GBIS Kepunton Solo adalah Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat. Kepastian ini terungkap melalui serangkaian test termasuk mencocokkan DNA pelaku dengan istri dan anaknya. Demikian dinyatakan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Markas Besar Kepolisian Mussadeq Ishaq.
Juru Bicara Kepolisian Anton Bahrul Alam mengatakan, jejak Hayat dalam aksi terorisme terlacak dalam aksi sebelumnya. Dia merupakan salah satu buronan paling dicari polisi yang lima bulan lalu terlibat serangan bom bunuh diri di masjid kompleks Kepolisian Cirebon.
Anton Bahrul Alam menambahkan, Ahmad Yosepa Hayat adalah anggota Jamaah Anshorut Tauhid, JAT. Organisasi bentukan terpidana terorisme Abu bakar Ba'asyir yang mencita-citakan kepemimpinan Islam. Dia dan kelompoknya sebelumnya juga diburu karena terlibat aksi perusakan di Alfamart dan Indomart di Cirebon pada Oktober 2010.
Polisi juga memastikan, bom yang digunakan dalam serangan di Gereja Solo ini merupakan bom rakitan milik kelompok Cirebon yang masih buron. Sejumlah analis mengaitkan serangan itu dengan kerusuhan bernuansa SARA di Ambon yang meletus dua waktu lalu. Ini dikuatkan dengan sejumlah temuan bom di terminal Mahardika dan gereja Maranatha Ambon. Juru Bicara Kepolisian Anton Bahrul Alam mengatakan, sejauh ini polisi masih menyelidiki kaitan kedua kasus ini.
Sementara itu, juru bicara Jamaah Anharut Tauhid atau JAT, Sonhadi, telah membantah tudingan polisi. Dia minta polisi membuktikan bahwa pelaku bom bunuh diri di Solo yakni Hayat, memang anggota JAT Cirebon. Hingga kini, beberapa pengurus JAT termasuk sang ketua atau Amir yakni Abu Bakar Baasyir telah dipidana karena terbukti terlibat kasus terorisme.
Zaki Amrullah
Editor: Andy Budiman