Ilkay Gündogan, dari Hujan Kritik menjadi bintang EURO 2024
21 Juni 2024Setelah kemenangan 2-0 melawan Hungaria di putaran EURO 2024, pelatih nasional Jerman Julian Nagelsmann memuji kapten timnas Ilkay Gündogan.
"Ilkay telah banyak bekerja, banyak berhubungan dengan kami di luar lapangan dan mencoba mengarahkan permainan. Dia melakukannya dengan sangat cerdik. Bukan tanpa alasan UEFA menobatkan Gündogan sebagai Man of the Match.”
Dengan kerja kerasnya di area penalti, Gündogan terlebih dahulu menginisiasi gol pembuka Jamal Musiala dan kemudian menyumbangkan gol kedua lewat tendangan langsung dengan kaki kirinya. "Pertama-tama, Anda harus bisa melakukannya dengan kaki Anda yang ‘lemah',” kata Nagelsmann.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Saya sangat percaya kepadanya dan tahu apa yang mampu dia lakukan. Saya yakin akan terus seperti ini," ujar Toni Kroos, yang juga senang dengan penampilan cemerlang rekan satu timnya. "Saya turut berbahagia untuk Illy karena kariernya di tim nasional belum sesukses kariernya di klub."
Segala sesuatunya memang berjalan baik bagi Gündogan sejauh ini di Kejuaraan Eropa. "Saya merasa sangat nyaman di tim ini,” kata pemain berusia 33 tahun itu. "Apakah saya mencetak gol atau menjadi pemain terbaik pertandingan, itu adalah bonus saja.”
Gündogan ingin membuat semua lebih baik
Dalam dua pertandingan pertama Piala Eropa di Jerman ini, Gündogan mengorganisir serangan tim nasional, memberikan instruksi, dan berulang kali menyebabkan bahaya di depan gawang lawan. Musiala dan Florian Wirtz khususnya mendapat manfaat dari umpannya.
"Penting bagi saya, dan tentunya bagi Flo (Florian Wirtz), bahwa kami punya keamanan di belakang dan dapat dengan bebas melakukan tindakan kami,” kata Musiala tentang Gündogan sebelum dimulainya Kejuaraan Eropa.
Gündogan juga dengan senang hati membalas pujian bintang muda itu setelah pertandingan melawan Hungaria. "Bagi saya, Jamal luar biasa. Dia adalah seseorang yang bisa melakukan hal tak terduga dalam situasi apa pun. Dia adalah pembuat perbedaan bagi kami."
"Saya mencintainya, dia adalah pemain serba bisa, pria yang baik. Dia bisa menjadi salah satu yang terbaik." Dan di sinilah Gündogan melihat bagian dari perannya sendiri. Sang gelandang mengatakan dia ingin "berbembuat yang lebih baik bagi rekan satu tim saya."
Dukungan dari coach Julian Nagelsmann
Sebelum turnamen EURO 2024 berlangsung, kritikan keras untuk Gündogan berdatangan. "Saya biasanya adalah orang yang sangat berpikir panjang dan reflektif, yang juga mempertanyakan diri saya sendiri,” ujar sang kapten sebelum dimulainya Kejuaraan Eropa.
Pelatih tim nasional Julian Nagelsmann secara demonstratif mendukung Gündogan - serta kiper Manuel Neuer, yang juga diterjang kritik. Nagelsmann beberapa kali menegaskan bahwa Gündogan akan tetap menjadi kapten tim DFB.
"Menjadi bagian dari tim ini, menjadi bagian dari negara ini, dan dapat dengan bangga mewakili tim Jerman dan rakyat Jerman adalah sebuah hal yang luar biasa. Kehormatan luar biasa," kata Ilkay Gundogan. Dia adalah pemain berlatar belakang migran pertama yang mewakili tim DFB sebagai kapten di turnamen besar.
Gündogan: "Kami ingin jadi juara Piala Eropa"
Pertandingan melawan Hungaria pada Rabu (19/06) adalah pertandingan internasional ke-79 Gündogan. Setelah Kejuaraan Eropa pada 2012 dan 2021 serta Kejuaraan Dunia pada 2018 dan 2022, sang kapten kini ingin sukses bermain untuk Jerman. Dia telah mencapai hampir segalanya di level klub.
Dengan Manchester City di bawah asuhan pelatih kondang Pep Guardiola, Gündogan memenangkan tiga gelar juara liga dan kemenangan di Champions League pada tahun 2023. Dia juga dinobatkan sebagai Pesepak Bola Terbaik Tahun Ini di Jerman. Setelah pindah ke klub tradisional Spanyol FC Barcelona pada pertengahan tahun 2023, sang gelandang dengan cepat menjadi pemain berpengaruh di Liga Spanyol.
Pada tanggal 14 Juli nanti, dia bercita-cita mengangkat trofi Piala Eropa di langit malam Berlin. "Kami ingin menjadi juara Eropa," kata Gündogan: "Kami bisa memenangkan Kejuaraan Eropa di kandang sendiri. Sebagai tuan rumah yang baik, sebagai masyarakat kosmopolitan. Dan mudah-mudahan pada akhirnya di lapangan."
(ae/hp)