Inilah Tim Formula 1 Musim Balapan 2016
Balapan mobil paling bergengsi Formula 1 musim ini digelar lagi mulai 20 Maret 2016. Apakah Mercedes bisa pertahankan dominasi? Atau Ferrari bangkit menyalip? Mampukah Rio Haryanto membuat kejutan?
Ferrari
Musim balapan 2015 Ferrari hanya raih posisi kedua, dan ketinggalan 300 Point dan peringkat konstruksi. Untuk bisa menyalip "Silberpfeil" Mercedes, di musim balapan 2016 harus ada mesin baru yang tangguh. Sebastian Vettel sudah nyatakan siap tempur dan rebut gelar juara dunia yang kelima kali. Pilot kedua, Kimmi Raikönnen juga siap berlaga raih gelar kedua.
Mercedes
Mercedes sejak dua musim balapan, mendominasi Formula 1. Juara bertahan Lewis Hamilton dan rekan setim sekaligus penantangnya Nico Rosberg siap pertahankan gelar. Musim balapan 2016 ini Mercedes hanya memoles beberapa detil teknis. Yang seru jika Hamilton dan Rosberg diizinkan tim bersaing raih gelar juara.
Williams
Williams bisa mainkan peranan penting di belakang dua tim unggulan. Sukses dengan posisi ketiga di musim balapan 2015 tim asal Inggris itu bisa jadi ancaman berat. Namu Kedua pilotnya Felipe Massa dan Valtteri Bottas cukup baik namun belum cukup meyakinkan.
Renault
Renault cerai dari Lotus akhir 2015 dan mandiri sebagi tim balap. Tampilan optik mobil balap tim Perancis yang dilabur warna hitam ini cukup membuat nyali mengkerut. Tapi Renault tak punya mesin baru. Juga kedua pilotnya, Kevin Magnusson dan Joylon Palmer tergolong baru di arena balapan bergengsi ini.
Red Bull
Musim balapan 2015 prestasi Red Bull melorot tajam. Menimbang untuk tidak gunakan lagi mesin buatan Renault, tapi akhirnya tidak ada pilihan lain. Kedua Piloten Daniel Ricciardo dan Daniil Kwjat juga tetap dipertahankan di musim balapan 2016. Kini tinggal harapan, sukses akan kembali lagi.
Force India
Tim balap dengan anggaran kecil ini diakui punya mobil balap dan pilot tangguh. Kedua pilotnya Sergio Perez (ka.) dan Nico Hülkenberg (ki.) tergolong pembalap berpengalaman. Kubu balap asal India ini berharap, di musim balapan 2016 paling tidak sekali-duakali bisa naik podium kehormatan.
McLaren
Kubu balap Inggris ini juga Alami titik terendah pada 2015 Saat pilotnya Fernando Alonso tonton kualifikasi di Brasil dari kursi di luar sirkuit. Mobil balapnya berkali-kali mecet dan masuk garis finish di urutan buncit. Padahal Alonso dan Jenson Button adalah pembalap kawakan di Arena Formula-1. Untuk raih kemenangan, teknik mobil balap harus diperbaiki seoptimal mungkin.
Sauber
Musim balapan 2015 tim dari Swiss ini selalu start dari urutan buncit. Musim balapan 2016, Sauber tetap mempertahankan kedua pilotnya Marcus Ericsson dan Felipe Nasr. Mesin balap tetap disuplai oleh Ferrari. Jika semua tetap sama, tim ini diperkirakan akan tetap start dari posisi paling buncit.
Toro Rosso
Tim yunior dari Red Bull ini juga tidak melakukan banyak perubahan dalam komposisi pembalap. Yang berubah Toro Rosso musim ini membalap dengan mesin Ferrari, yang ditaksir lebih bertenaga dibanding mesin Renault dari Red Bull. Diharpkan dua pembalap muda Max Verstappen dan Carlos Sainz junior, juga bisa menyalip para seniornya di kubu Red Bull.
Manor
Dulu nama kubu balap ini Marussia sekarang berubah jadi Manor dengan warna merah-biru. Tim Inggris ini di musim balapan 2015 langganan masuk finish di urutan buncit. Mobil balapnya kini memasang mesin Mercedes. Dua mekanik Ferrari juga "dibajak" untuk mendukung sukses. Selain itu Manor memilih dua pembalap baru, Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto untuk menjadi pilot di musim balap 2016.
Haas
Ini kubu balap Formula 1 pertama dari Amerika Serikat sejak 30 tahun terakhir. Milyarder Gene Haas nyatakan, ingin populerkan Formula 1 di AS. Kedua pilotnya Romain Grosjean dan Esteban Gutierrez juga bukan orang baru di arena balapan bergengsi ini. Dengan disuplai mesin serta girbox dari Ferrari tim AS-Italia ini punya harapan untuk bisa sukses.