ISIS Klaim Dalangi Serangan di Jerman
19 Juli 2016
Kelompok teror Islamic State mengklaim mendalangi serangan teror di Jerman. Hal tersebut dipublikasikan oleh kantor berita Aamaq yang dekat dengan ISIS.
Sebelumnya pengungsi Afghanistan berusia 17 tahun melukai sejumlah orang di sebuah kereta api di selatan Jerman. Pelaku disebut menyerang penumpang kereta dengan pisau dan kampak dalam perjalanan di dekat kota Wuerzburg. Ia sempat berteriak "Allah Akbar" sebelum ditembak mati polisi saat hendak melarikan diri.
Polisi mengaku menemukan bendera Islamic State yang digambar sendiri dengan tangan di kamar pelaku. Empat dari lima korban merupakan sebuah keluarga asal Hong Kong yang sedang berlibur.
Keempat korban merupakan pasangan suami isteri yang berusia 62 dan 58 tahun, serta putrinya, 26 tahun, yang ditemani suaminya yang berusia 30 tahun. Mereka dikabarkan berada dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.
Seorang korban lain mengalami luka ringan. Sementara 14 penumpang kereta mengalami syok dan sedang dirawat di rumah sakit. Seorang saksi mata yang tinggal di dekat lokasi saat kereta diberhentikan mengaku gerbong tempat kejadian perkara terlihat "seperti sebuah rumah pembantaian."
Menurut informasi Badan Pengungsi PBB, UNICEF, pemuda Afghanistan tersebut termasuk 96.000 pengungsi tanpa keluarga yang masuk ke Eropa tahun 2015 silam. Sebagian besar dilaporkan mengalami gangguan stress pasca trauma lantaran perang di negaranya.
rzn/yf (dpa,ap)