Jerman Berdebat Tentang Pembatasan Kecepatan di Jalan Tol
28 Januari 2019Jerman adalah satu dari sedikit negara yang tidak menerapkan pembatasan kecepatan secara umum di jaringan jalan bebas hambatan. Namun belakangan makin banyak pihak yang menuntut pembatasan kecepatan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan membatasi pencemaran udara.
Hingga kini, pemerintah Jerman yang dekat dengan lobby industri otomotif tetap menolak pembatasan kecepatan secara umum. Menteri Perhubungan Andreas Scheuer (CSU) menyebut tuntutan pembatasan kecepatan "samasekali bertentangan dengan akal sehat".
Namun sebuah survei lembaga penelitian opini publik Emnid yang dirilis akhir pekan ini menunjukkan, mayoritas warga Jerman menyetujui pemberlakuan batas kecepatan maksimum di jaringan jalan bebas hambatan Jerman, Autobahn.
52 persen responden menyatakan setuju pembatasan kecepatan antara 120 dan 140 kilometer per jam, 46 persen menyatakan menentang.
Namun Menteri Perhubungan Andreas Scheuer bersikeras, bahwa "Autobahn Jerman adalah jalan bebas hambatan teraman di dunia."
Kebebasan lebih penting
Selanjutnya Scheuer mengatakan, sekitar 30 persen jalan tol di Jerman sudah memiliki batas kecepatan, karena berbagai alasan. Namun pengendara mobil harus punya kebebasan menentukan sendiri kecepatan mobil yang mereka kendarai.
"Prinsip kebebasan terbukti bisa menjamin keamanan", kata Scheuer kepada surat kabar Bild. "Siapa pun yang ingin mengemudi dengan kecepatan 120 (kilometer per jam) dapat mengemudi dengan kecepatan 120. Siapa pun yang ingin mengemudi lebih cepat diizinkan untuk melakukan itu juga," tandasnya.
Posisi ini tentu saja sangat didukung industri otomotif Jerman, yang memiliki reputasi membuat beberapa mobil dengan daya paling besar di dunia dihitung dari semburan tenaga mesinnya. Tapi sebagian besar pabrikan Jerman membatasi kecepatan tertinggi hampir semua produknya, hanya sampai maksimal 250 kilometer per jam.
Rekomendasi komisi transportasi
Debat tentang pembatasan kecepakatan di jalan tol Jerman mencuat lagi setelah hari Jumat (25/1) laporan sebuah komisi bentukan pemerintah bocor ke media. Komisi tersebut dibentuk untuk membahas soal tantangan dan masa depan mobilitas di Jerman. Seharusnya laporan akhir komisi tersebut baru akan dirilis bulan Maret nanti.
Salah satu rekomendasi komisi tersebut adalah, menerapkan batas kecepatan 130 km per jam di Autobahn, menaikan pajak bahan bakar, dan pemberlakuan kuota kendaraan listrik dan hibrida.
Temuan komisi tadinya akan dimasukkan ke dalam rancangan undang-undang perubahan iklim yang sedang digodok pemerintah untuk diberlakukan tahun ini.
Menanggapi laporan media tentang tentang rekomendasi itu, Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa laporan yang bocor ke media hanya mewakili "brainstorming awal" dan belum ada langkah-langkah yang sudah "dibahas, disepakati, atau disahkan."
hp/as (dpa, rtr)