Jerman Dapat Bertahan 2,5 Bulan Tanpa Gas Rusia
24 Juni 2022Kepala Badan Regulasi Minyak dan Gas Jerman (Bundesnetzagentur) Klaus Müller mengatakan Jerman dapat bertahan selama 2,5 bulan tanpa gas Rusia pada musim dingin ini.
"Jika fasilitas penyimpanan di Jerman secara matematis 100% penuh ... kita bisa melakukannya tanpa gas Rusia sepenuhnya ... hanya sekitar 2,5 bulan dan kemudian tangki penyimpanan akan kosong," ungkap Müller kepada program Maybrit Illner Kamis (23/06).
Dia mengatakan Jerman perlu menghemat gas dan mencari pemasok baru di tengah krisis pasokan oleh Rusia. Selama wawancara terpisah dengan penyiar RTL/ntv, Müller mengatakan harga gas untuk konsumen Jerman bisa tiga kali lipat lebih mahal.
Sebelumnya pada hari Kamis (23/06), Jerman memasuki fase dua dari rencana gas daruratnya, yang akan memungkinkan pemasok untuk membebankan biaya tinggi kepada konsumen, tetapi hanya dengan persetujuan resmi dari Bundesnetzagentur.
Müller mengatakan jika Jerman memasuki fase 3 dari rencana tersebut, itu akan memiliki konsekuensi "mengerikan dan drastis" bagi industri gas. Di bawah fase ini, Bundesnetzagentur akan menjatah gas, memprioritaskan rumah tangga pribadi daripada perusahaan energi.
Jerman menghadapi krisis energi karena Rusia menekan pasokan gas
Jerman sangat bergantung pada gas Rusia. Meskipun Jerman dan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya telah memberlakukan embargo minyak Rusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina, Berlin telah menghindar dari penerapan larangan impor gas Moskow.
Raksasa energi milik negara Rusia Gazprom mengatakan awal bulan ini akan mengurangi pasokan gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1. Gazprom juga telah mengurangi pengiriman gas ke Prancis dan Italia di tengah sanksi Barat terhadap Rusia.
Untuk mendiversifikasi strategi energinya dari sumber-sumber Rusia, Jerman baru-baru ini menandatangani kemitraan gas dengan Qatar. Jerman juga menyalakan pembangkit batu bara untuk menjadi lebih mandiri, meskipun ada kelemahan pada isu lingkungan.
rs/ha (Reuters, dpa)