Jerman Desak Aktivis Iklim Tak Bahayakan Diri Saat Protes
22 September 2021Pemerintah Jerman mendesak sekelompok aktivis muda pro-iklim yang melakukan mogok makan selama berminggu-minggu di Berlin untuk tidak membahayakan kesehatan mereka.
Desakan tersebut disampaikan oleh seorang juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (20/09), setelah para pengunjuk rasa yang saat ini menolak untuk makan, juga mengancam akan berhenti minum.
Para aktivis muda ini mengatakan bahwa mereka akan terus mogok makan sampai kandidat utama yang mencalonkan diri untuk menggantikan Merkel setelah pemilihan minggu ini setuju untuk membahas krisis iklim dengan mereka pada Kamis (23/09) malam.
Tekanan meningkat saat pemilihan semakin dekat
Tiga kandidat yang dimaksud adalah Annalena Baerbock dari Partai Hijau, Armin Laschet dari Partai CDU dan Olaf Scholz dari Partai SPD. Mereka adalah yang baru-baru ini unggul dalam jajak pendapat pemilu.
Perubahan iklim menjadi topik utama selama kampanye pemilihan Jerman, terutama setelah negara ini dilanda banjir dahsyat.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh media publik ZDF bulan lalu menunjukkan bahwa perubahan iklim dan lingkungan adalah masalah yang paling mendesak bagi 43% responden, menempatkannya di atas masalah pandemi virus corona dan migrasi.
Juru bicara pemerintah Jerman khawatir
Menanggapi pernyataan tersebut, juru bicara kanselir Steffen Seibert mengatakan bahwa perubahan iklim adalah masalah yang "sangat penting", tetapi diskusi harus dilakukan tanpa "membahayakan dirinya sendiri."
"Tindakan yang membahayakan kesehatan, seperti mogok makan ini, serta ancaman untuk tidak minum lagi, harus menjadi perhatian bagi kaum muda yang ikut dalam protes," kata Seibert.
Kantor berita Jerman DPA mengatakan Seibert menolak mengomentari apakah Merkel berencana untuk campur tangan.
Ribuan aktivis iklim, termasuk juru kampanye muda yang terkemuka Swedia Greta Thunberg, diperkirakan akan ambil bagian dalam protes di Berlin pada Jumat (24/09), dua hari sebelum Jerman memilih parlemen baru.
Beberapa aktivis ada yang telah menerima perawatan medis setelah pingsan selama aksi mogok makan. Aksi ini dimulai di ibu kota pada 30 Agustus.
Ketiga calon kanselir sebelumnya telah menyerukan agar aksi mogok makan diakhiri, dan menawarkan untuk bertemu para aktivis setelah pemilihan.
pkp/gtp (AP, dpa)