Jokowi Bakal Pindahkan Ibu Kota
11 April 2017Pemerintah berencana memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Dikutip dari detik.com, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro untuk mengkaji rencana itu.
Bambang menjelaskan, beban Jakarta sebagai ibu kota sudah terlalu berat. Pembangunan dan permukiman penduduk yang terus berjalan membuat Jakarta semakin padat. "Jakarta pusat segalanya, keuangan, industri, bisnis dan pusat pemerintahan. Melihat kemacetan yang semakin parah, penurunan muka tanah semakin parah, maka perlu ada upaya untuk memecah konsentrasi pembangunan wilayah ini."
Pusat perekonomian tetap di Jakarta
Namun, Bambang menegaskan yang akan dipindahkan adalah pusat pemerintahan, sementara pusat perekonomian tetap di Jakarta.
Dikatakannya lebih lanjut: "Tidak mungkin kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak pasar. Jadi kita yang bisa kita lakukan adalah kontrol. Satu-satunya yang bisa dikontrol adalah pusat pemerintahan," imbuhnya. Diharapkan, pemindahan pusat pemerintahan ini bakal rampung pada tahun 2019 mendatang.
Perluasan pertumbuhan
Diharapkan, perpindahan pusat pemerintahan tersebut dapat memicu laju pertumbuhan baru di wilayah sekitar lokasi ibu kota."Kita berharap nantinya pembangunan wilayah lebih tersebar, karena mau tidak mau pusat pemerintahan akan menjadi magnet. Dia tidak akan menjadi pusat bisnis atau keuangan, tapi pusat pemerintahan ini akan menciptakan pusat pertumbuhan baru di seputar wilayah yang akan menjadi lokasi ibu kota yang baru," tambah Bambang.
Meski sudah menentukan lokasi ibu kota di luar Jawa, pemerintah belum mengungkapkan lokasi pastinya. "Pokoknya di luar pulau Jawa, saya belum bisa sebutkan nama kotanya," tandas Bambang. Sebelumnya beredar kabar Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi salah satu pilihan, sebagaimana yang pernah diimpikan presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.
ap/yf(detik/kompas/viva)