Jokowi Bukan yang Pertama Pakai Hologram
29 Maret 2019Kampanye politik dari kota ke kota, hingga desa ke desa makin mudah dilakukan dengan bantuan teknologi. Tak hadir secara fisik, namun hologram sosok pasangan capres-cawapres, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tak mengurangi antusias dan perhatian warga di Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat, Senin (25/3) lalu.
"Bapak, Ibu sekalian, teknologi hologram ini adalah 100 persen buatan orang kita", jelas capres Jokowi dalam pidato hologramnya.
Kampanye "zaman now" berbasis teknologi ini menyasar kota dan desa di seluruh pulau Jawa.
"Dengan hologram saya bisa hadir di mana-mana”, ujar cawapres Ma'ruf Amin. Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Tohir menambahkan kampanye berbasis hologram ini adalah upaya mendekatkan paslon nomor urut 1 ini ke lebih banyak masyarakat.
"Baru kali ini saya menyaksikan video hologram seperti itu. Saya bangga ya", ujar Abdul Qodir, salah satu warga yang hadir. "Cukup jelas, dan bisa saya mengerti”, tambahnya menanggapi kualitas kampanye dengan hologram”.
Kampanye hologram ini masih akan menyapa masyarakat hingga jelang hari pencoblosan.
Pemimpin dunia lainnya
Kampanye politik pakai hologram pertama kali diperkenalkan oleh PM India Narendra Modi. Modi mengerahkan sekitar 40 pakar teknologi dan 120 truk kampanye hologram demi kampanye pemilihan anggota legislatif di Provinsi Gujarat, 2012 lalu. Sukses kampanye dengan gaya ini. Modi lajutkan kampanye hologram ke pemilu 2014 berikutnya, di mana ia menyapa calon pemilihnya di lebih dari 800 lokasi berbeda.
Di tahun yang sama, Recep Tayyip Erdogan saat masih menjabat sebagai Perdana Menteri Turki juga gunakan teknologi serupa. Erdogan yang berhalangan datang ke kota Izmir untuk rapat partai, hadir dalam wujud hologram.
Politisi Eropa, Jean-Luc Melenchon, yang merupakan calon presiden Prancis pada pemilihan umum 2017 juga hadir dalam kampanye hologram. Melenchon hadir di waktu bersamaan untuk kampanye di dua kota, yakni Lyon dan Paris. ga (the guardian,jokowiapp,telegraph)