Kandidat Situs Warisan Dunia UNESCO 2023
Komite Warisan Dunia bertemu di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada September ini untuk menambahkan situs-situs baru ke dalam daftar situs budaya yang dilindungi. Ada dari mana saja?
Gundukan makam Gaya Tumuli, Korea Selatan
Sekitar tahun 42-532 M wilayah yang sekarang menjadi Korea Selatan pernah dikuasai oleh Gaya, konfederasi kerajaan-kerajaan kecil. Ratusan gundukan kuburan yang berasal dari zaman Gaya masih dapat ditemukan hingga kini. Beberapa situs dipertimbangkan menjadi Warisan Dunia UNESCO.
Tempat perpaduan budaya di Djerba, Tunisia
Pada zaman kuno, Djerba adalah tuan rumah pelabuhan terpenting di Afrika Utara. Selama berabad-abad, banyak bangsa dan budaya berbeda yang meninggalkan jejaknya di pulau ini. Situs arkeologi kota kuno Meninx, Sinagoga El Ghriba, dan banyak masjid indah di sana menggambarkan keragaman budaya ini.
Warisan Yahudi dari abad pertengahan di Erfurt, Jerman
Di abad pertengahan, Erfurt adalah rumah bagi komunitas Yahudi yang berkembang pesat. Sejumlah bangunan dan artefak budaya jadi saksi kekayaan sejarah ini. Di antaranya adalah Sinagoga Lama, dengan bagian-bagiannya berasal dari abad ke-11. Di sini, pengunjung dapat mengagumi 'harta karun Erfurt', yaitu koleksi perhiasan dan barang berharga lainnya yang dulunya milik pedagang Yahudi atau rentenir.
Situs penyiksaan ESMA di Buenos Aires, Argentina
Sekolah Mekanik Angkatan Laut Buenos Aires, atau ESMA, adalah pusat penyiksaan dan penahanan terbesar dan paling terkenal pada masa kediktatoran militer Argentina. Saat ini, kompleks tersebut diubah menjadi museum dan tempat peringatan untuk mengenang korban. Sekitar 30.000 orang dibunuh oleh junta Argentina, yang berkuasa dari tahun 1976 hingga 1983.
Kuil-kuil Dinasti Hoysala, India
Dinasti Hoysala membangun lebih dari 1.500 kuil pada masa pemerintahannya, dan hanya sekitar 100 kuil yang masih ada saat ini. Struktur batu ini dikenal luas karena pengerjaannya yang kaya akan detail. Kuil Chennakeshava (foto) di Belur, Negara Bagian Karnataka, adalah salah satu contoh terbaik arsitektur Hoysala.
Reruntuhan Takalik Abaj, Guatemala
Situs arkeologi Takalik Abaj di Guatemala pernah menjadi kota penting bagi perdagangan bangsa Maya. Di sini, Anda dapat menemukan sisa-sisa kebudayaan Maya dan Olmec, yang berasal dari abad kesembilan SM, meliputi reruntuhan kuil, batu-batu raksasa yang memuat prasasti rumit, patung, dan banyak lagi.
Taman Nasional Pegunungan Bale, Etiopia
Pegunungan Bale yang membentang megah di selatan Etiopia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, sistem gua yang rumit. Di sini ada Hutan Harenna, hutan tropis alami yang selalu hijau. Pengunjung dapat dengan mudah melihat burung dan mamalia unik di kawasan ini.
Benteng Cincin Viking, Denmark
Lima benteng cincin dari era Viking berpotensi ditambahkan ke daftar warisan bergengsi UNESCO. Benteng ini dibangun pada abad ke-10 dan didirikan atas perintah Raja Harald "Bluetooth" Gormsson. Struktur simetris yang mengesankan ini berfungsi untuk pertahanan dan menunjukkan kekuatan.
Peringatan genosida 1994, Rwanda
Sekitar 800.000 hingga 1 juta orang terbunuh dalam genosida Rwanda tahun 1994. Beberapa tempat peringatan tersebar di seluruh negeri untuk memperingati kejahatan mengerikan ini. Situs peringatan Nyamata, Murambi, Bisesero dan Gisozi kini dimasukkan dalam kandidat Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Monumen megalitik di Minorca, Spanyol
Monumen batu besar dari budaya Talayot tersebar di sekitar Pulau Minorca di Spanyol. Situs megalitik Zaman Besi yang mengesankan ini adalah harta karun bagi para arkeolog dan menarik banyak wisatawan.
Batu kapur di Pulau Anticosti, Kanada
Pulau Anticosti di Kanada adalah tempat yang tepat bagi pecinta alam dan ahli paleontologi. Di sini banyak ditemukan fosil dan endapan batuan sedimen yang dapat membantu menjelaskan kepunahan massal di Bumi beberapa juta tahun yang lalu. (ae/as)