Kasus COVID Tembus 54 Ribu, Saatnya Indonesia Minta Tolong?
15 Juli 2021Penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor tertinggi selama pandemi. Tercatat pada Rabu (14/7) ada tambahan 54.517 kasus positif COVID-19 di Indonesia.
Penambahan kasus harian Corona ini telah melewati angka 40 ribu. Angka 40 ribu sempat disebut sebagai salah satu batasan terburuk pandemi COVID-19 di Indonesia.
Perkembangan situasi COVID-19 per 14 Juli
Data perkembangan kasus COVID-19 ini disampaikan melalui Kementerian Kesehatan, Rabu (14/7/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pada pukul 12.00 WIB.
Dengan tambahan 54.517 kasus baru, jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 hingga Rabu kemarin menjadi 2.670.046 kasus.
Dari jumlah tersebut, 443.473 merupakan kasus aktif. Artinya, pasien yang berstatus kasus aktif adalah orang yang masih dirawat akibat Corona.
Ada 17.762 orang yang sembuh dari COVID-19 pada Rabu kemarin. Dengan demikian, jumlah total orang yang sembuh dari COVID-19 menjadi 2.157.363 juta orang.
Selain itu, ada 991 orang yang meninggal dunia, sehingga total angka kematian COVID-19 di Indonesia menjadi 69.210 orang.
Pemerintah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan dalam PPKM darurat agar pandemi virus Corona dapat teratasi.
Kasus harian Corona RI sementara tertinggi di dunia
Jika merujuk pada data sementara yang ditampilkan secara real time oleh worldometers per hari ini, kasus Corona harian Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Setelah Indonesia, ada Rusia yang mencatatkan 23.827 kasus Corona dalam sehari. Selanjutnya di urutan ketiga ada Malaysia dengan 11.618 kasus baru.
Untuk diketahui, India, yang kasus hariannya sempat mencapai 40.215 kasus pada 13 Juli, hari ini mencatatkan 1.125 kasus sehari. Sedangkan Brasil, yang kemarin mencatat 45.094 kasus harian, belum memperbarui datanya.
Pemerintah minta bantuan: skenario terburuk
Koordinator PPKM Darurat sekaligus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan skenario apabila tambahan kasus per hari Corona di RI menembus 40 ribu-70 ribu. Pemerintah mengungkapkan telah menyusun skenario suplai obat, oksigen, dan rumah sakit ketika penambahan kasus Corona memasuki skenario kasus terburuk.
Luhut menyebut angka 40 ribu, 50 ribu, 60 ribu, dan 70 ribu kasus sebagai batasan terburuk pandemi COVID-19 di Indonesia. Tidak jelas betul, mana yang menjadi batasan mutlak, apakah 40 ribu atau 70 ribu. Yang jelas, angka-angka itu semakin dekat saja dari kenyataan yang kini bergerak.
"Tapi kalau kasus ini lebih nanti daripada 40 ribu, 50 ribu, kita tentu akan membuat skenario siapa yang akan kita nanti mintai tolong dan sudah mulai kita kerucut itu semua. Oksigen sampai hari ini kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim itu bisa sampai 5.000, mungkin malah paling jelek kita sudah bikin sampai 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita tidak berharap itu terjadi karena teman-teman polisi, TNI, saya kira sudah melakukan penyekatan yang cukup baik," ujar Luhut.
Lebih lanjut, pemerintah juga tak menutup kemungkinan meminta bantuan internasional apabila kasus harian Corona telah memasuki skenario terburuk. Luhut mengatakan pemerintah telah menjalin komunikasi dengan Singapura dan Cina terkait penanganan pandemi.
"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain," kata Luhut.
Luhut menyebut pemerintah telah melakukan penanganan COVID-19 secara komprehensif. Metodologi monitoring PPKM darurat juga sudah dilakukan demi melihat efektivitasnya.
Langkah hadapi skenario terburuk
Kini Indonesia benar-benar mencatatkan 40 ribu kasus baru. Skenario terburuk ternyata sudah dijalankan.
"Skenario ini sudah dipersiapkan dan dijalankan di pekan ini," kata juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).
Lonjakan jumlah kasus virus Corona semakin hari semakin tinggi. Skenario yang dijalankan Luhut adalah menambah kapasitas fasilitas kesehatan.
"Misalnya mengkonversi penambahan tempat tidur intensif di setiap rumah sakit hingga mencapai 40-50 persen dari kapasitas tempat tidur biasanya, mempersiapkan jumlah pasokan oksigen juga obat-obatan," kata Jodi.
Aparat negara dikerahkan demi mengendalikan pandemi. Penanganan kesehatan ini juga melibatkan tentara.
"Selain itu, TNI sudah diminta menyiapkan rumah sakit lapangan di masing-masing kodam yang dikoordinir oleh kapuskes TNI bersama Kemenkes," kata Jodi. (Ed: gtp/pkp)
Baca artikel selengkapnya di: DetikNews