Jerman Paling Hebat dalam Hal Kecerdasan Buatan
21 Juli 2018Pemerintah Jerman ingin menjadikan kecerdasan buatan yang paling utama dalam hal teknologi masa depan, dan menjadikan Jerman negara yang paling unggul di bidang itu. Itu dinyatakan dalam strategi pengembangan yang disahkan kabinet Rabu lalu. Untuk itu, pemerintah ingin mengembangkan penelitian di bidang kecerdasan buatan. Untuk itu, bukan saja peneliti akan diperbanyak melainkan juga kondisi kerja bagi peneliti di dalam dan di luar negeri akan diperbaiki.
Tukar-menukar antara ilmu alam dan ekonomi juga akan diperkuat, dan pendirian perusahaan akan dipermudah. Jerman juga akan bekerjasama secara internasional. Dalam rangka itu, jaringan penelitian dan inovasi dengan Perancis juga akan dibangun. Demikian halnya kerjasama dengan negara-negara Eropa lainnya.
"Masalah kunci bagi Jerman dan Eropa"
Dalam strategi yang dirumuskan pemerintah disebutkan, bahwa kecerdasan buatan semakin berkembang menjadi salah satu pendorong utama kemampuan Jerman untuk bersaing. Untuk menjadikan kecerdasan buatan sesuatu yang menolong rakyat adalah tantangan berat. Kecerdasan buatan bisa digunakan untuk mobil-mobil yang bergerak tanpa pengemudi, asisten bahasa dan mesin-mesin yang mampu belajar. Lagi pula kecerdasan buatan bisa digunakan untuk kalkulasi risiko pemberian kredit, dan analisa citra Röntgen.
Baca juga:
Masuk Masa "Blade Runner" dengan Android
Boneka Barbie Model Terbaru Jadi Guru Pemrograman Robot
Teknik Robotik Eksoskeleton Bantu Penderita Lumpuh Berjalan Lagi
Kecerdasan buatan adalah sebutan untuk sistem-sistem komputer, yang mampu memahami dan mencari solusi bagi masalah secara independen. Kecerdasan buatan menjadi masalah kunci bagi Jerman dan Eropa, demikian dikemukakan Menteri Perekonomian Peter Altmaier. Kecerdasan buatan adalah "inovasi dasar, yang akan mengubah dan memperbaiki perekonomian dan hidup kita," demikian ditambahkan Altmaier.
Dasar penting bagi pengembangan kecerdasan buatan ditetapkan kementerian ekonomi, penelitian dan pekerjaan. Dalam beberapa bulan mendatang strategi akan dikembangkan, dan dipresentasikan dalam Desember mendatang. Sebuah komisi angket dalam parlemen Bundestag juga akan meneliti kesempatan yang bisa diraih dan risiko yang muncul dari kecerdasan buatan. Antara lain akan dibicarakan, apa yang mungkin terjadi, jika mesin semakin banyak mengambil keputusan sendiri, juga apa yang akan terjadi dengan data yang terkumpul.
(afp, dpa)