Kedutaan AS Resmi Dibuka, Bentrokan Pecah di Gaza
14 Mei 2018Bentrokan antara militer Israel dan warga Palestina pecah pada hari Senin (14/05) di perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel. Ini merupakan puncak protes enam minggu terhadap AS yang memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 37 warga Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel. Angka korban yang cidera berkisar antara 69 dan 93 orang. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dua korban yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Kelompok kecil warga Palestina yang melemparkan batu terlihat mendekati perbatasan dan ingin merusaknya. Sementara penembak jitu pasukan Israel terlihat ditempatkan di seberangnya.
Kedutaan AS di Yerusalem dibuka hari Senin
Beberapa ribu orang berkumpul untuk memprotes pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke kota Yerusalem yang disengketakan. Upacara mewah digelar hari Senin (14/5) untuk menandai acara tersebut.
Keputusan sepihak AS telah membuat marah warga Palestina, yang mengingikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina merdeka di masa depan.
Peresmian kedutaaan AS pada hari Senin bersamaan dengan peringatan 70 tahun pendirian Israel.
Presiden AS Donald Trump tidak akan menghadiri acara tersebut. Ia diwakili oleh menantunya Jared Kushner dan putrinya Ivanka Trump. Trump akan menyampaikan pidatonya melalui video.
Lebih banyak pasukan dikerahkan
Israel mengerahkan pasukan keamanan dua kali lipat di sepanjang perbatasan untuk mengantisipasi pecahnya kerusuhan berdarah dengan para pemrotes. Militer Israel telah menyatakan keprihatinannya bahwa militan Hamas akan berusaha untuk memimpin penyerbuan ke pagar perbatasan pada hari Senin (14/5).
Laporan dari Jalur Gaza mengatakan bahwa mesjid-mesjid Palestina menggunakan pengeras suara untuk menyerukan warga Palestina agar bergbung dengan "Great March of Return."
Sejak rangkaian demonstrasi dimulai pada 30 Maret. Laporan dinas kesehatan Palestina menyebutkan, pasukan Israel telah menewaskan 46 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.800 orang.
vlz/as (AP, AFP, dpa)