Kegilaan Uli Hoeneß
11 Maret 2014Kalau Franck Ribery dari Bayern München membawa bola ke gawang lawan dengan kecepatan tinggi, penonton di stadion sering berdecak kagum. Pemain Bayern yang lain, Mario Götze, juga bisa bergerak dengan lincah dan anggun dan membuat penonton terpesona.
Tapi beberapa hari belakangan, ada tokoh Bayern München yang lain yang membuat publik tercengang, yaitu bekas penyerang kelas dunia Uli Hoeneß. Sayangnya, dalam konteks negatif.
Presiden Bayern München itu mengaku menggelapkan pajak sampai 18,5 juta Euro. Artinya, lima kali lipat dari dugaan semula. Benar-benar gila! Pengakuan Hoeneß di depan pengadilan München mengagetkan publik. Pengakuan ini ibarat sebuah gol bunuh diri bagi Hoeneß.
Kini makin jelas, seberapa besar bisnis spekulasi yang disembunyikan Hoeneß dari para pegawai pajak. Ia mengaku kecanduan "berjudi" dan tidak tahu lagi, berapa keuntungan yang diraihnya selama bertahun-tahun.
Hoeneß Masuk Penjara?
Para penggemar Bayern München dan pendukung Hoeneß sampai sekarang belum percaya, bahwa ia telah melakukan penipuan besar-besaran. Namun kini, nama besar yang jadi idola banyak orang itu benar-benar terancam rusak.
Pengakuan yang dilakukan Hoeneß adalah upayanya untuk menghindar dari hukuman penjara. Bagi para penggemarnya, sulit membayangkan bos nomor satu Bayern München itu tidak lama lagi akan menyaksikan sepak terjang Ribery atau Götze dari balik terali besi. Tapi hal itu sekarang makin mendekati kenyataan.
Hoeneß sering memberi sumbangan besar kepada organisasi olahraga dan sosial. Tapi partisipasi sosial itu tidak bisa membuatnya lepas dari jeratan hukum. Karena di hadapan hukum, semua warganegara punya hak dan kewajiban yang sama, tidak peduli apakah ia orang kaya atau miskin, apakah ia orang biasa atau seorang Presiden Bayern München.
Bagi terdakwa Uli Hoeneß, sangat sulit sekarang untuk terhindar dari terali penjara.