"Kelinci Giok" Hidup Kembali
13 Februari 2014
"Rover punya harapan untuk diselamatkan," ujar Pei Zhaoyu, juru bicara misi bulan Cina kepada kantor berita Xinhua. Sebelumnya, kantor berita China News Service mengatakan, usaha untuk mengembalikan penjelajah bulan tersebut ke fungsi penuh Senin (10/02/14) tidak berhasil.
Beberapa ilmuwan mengungkapkan kekhawatiran akan kemampuran "Kelinci Giok" untuk bisa bertahan di bulan dengan suhu yang sangat rendah. Tapi ternyata sinyal dari rover tersebut sudah bisa ditangkap kembali, jelas Pei. "Kelinci Giok hidup kembali!", katanya. Penjelajah bulan tersebut hanya "tertidur dengan status tidak normal" dan tidak mati. Kini para pakar masih mencari tahu penyebab masalah pada pengendalian mekanis.
"Kami sudah merindukanmu"
Rover Yutu atau Kelinci Giok ini mengalami "masalah pengendalian mekanis" 25 Januari lalu. Saat itu media milik pemerintah Cina melaporkan bahwa penjelajah bulan pertama negara itu mengalami masalah karena "lingkungan permukaan bulan yang rumit". Senin (27/01/14) sore waktu setempat, "penjelajah bulan Kelinci Giok" menjadi istilah yang paling sering dicari di Sina Weibo, semacam Twitter versi Cina.
Kamis (13/02/14), akun pribadi tidak terverifikasi yang mengaku sebagai "penjelajah bulan Kelinci Giok" di Weibo menulis: "Hai, adakah orang di luar sana?" Dalam hitungan menit, ribuan komentar menanggapinya. "Kami sudah merindukanmu kelinci! Kami senang sekali kamu sudah kembali!" demikian salah satu penulis pesan. Ada lagi yang menambahkan: "Kelinci Giok, kamu akhirnya bangun kembali. Luar biasa!"
Rover Kelinci Giok sukses mendarat di permukaan bulan bersama kendaraan pendaratan akhir tahun lalu. Cina adalah negara ketiga setelah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet yang berhasil mendarat di bulan. Terakhir kali Uni Soviet yang berhasil mengirimkan wahana antariksa ke bulan di tahun 1976.
vlz/hp (ap/afp)